Kehangatan yang tak lagi sama dalam setiap kata pada isi pesanmu, membuatku tersadar pada rasa lelah bermain dengan kenangan. Seharusnya sudah terkubur tanpa perlu diingatkan kembali.Â
Aku terpuruk pada penantian akan balasan rindu darimu yang tak ada ujungnya. Sebab bertemu denganmu kembali hanyalah sebatas angan belaka.Â
Jarak kita tak sekedar soal posisi keberadaan, tapi juga komunikasi yang telah hilang selama ini. Menjauh. Tak lagi berada di kota sama. Tak lagi ada keakraban hangat seperti dulu. Â
Pada akhirnya pemaknaan cintaku kembali kepada Tuhan dan hanya bisa meminta untuk terlepas dari kegelisahan hati pada rindu yang tak tersampaikan dan cinta yang tak terkatakan.
Dikatakan atau tidak, tetap saja ku sebut (kamu) cinta.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI