Mohon tunggu...
Eka Dharma Saputra
Eka Dharma Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasioner - ASN - Veterinarian

Bapak 2 anak yang ingin belajar dan berbagi manfaat lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Seandainya Saya Mengenal Ilmu Ini, Dunia Kerja Tak Akan Menyakitkan

28 November 2024   13:01 Diperbarui: 1 Desember 2024   14:21 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang kelas | Sumber gambar: Unsplash.com/Kenny Eliason 

Ina tiba-tiba menangis dengan kencang, sementara saya... yah, masih berjuang menahan sakit.

Kejadian itu bermula dari niat baik. Saya sedang membantu mengobati anak-anak anjing milik paman saya yang terkena virus parvo. Tapi si Kintamani alpha, Chase, jelas tidak suka. Dia pikir saya menyakiti anjing-anjing kecil yang lucu itu. Walaupun mereka bukan anak-anaknya, namun insting untuk melindungi kelompoknya membuatnya langsung menyerang "si pengganggu", yaitu saya.

Dan begitulah, saya pulang dengan luka gigitan, sekaligus perasaan bersalah karena membuat anak saya trauma.

Risiko di Balik Profesi

Kalau dipikir-pikir, ini bukan kali pertama saya digigit. Atau dicakar. Atau---percaya atau tidak---ditendang sapi!

"Dokter hewan kok bisa digigit anjing?" Itu pertanyaan klasik yang sering saya dengar. Teman saya pernah bilang sambil tertawa, "Harusnya pasien nurut dong, masa enggak ada ilmunya?"

Serius, semua pekerjaan ada risikonya. 

Tukang listrik? Bisa kesetrum. 

Chef? Tangan keciprat minyak panas. 

Dokter hewan? Ya... digigit, dicakar, bahkan ditendang sapi!

Kejadian di kandang sapi masih terpatri jelas di kepala saya. Saat itu saya sedang mengambil sampel darah seekor sapi Bali betina seberat 300 kg. Tiba-tiba, dia melompat dan tendangan kaki depannya telak mengenai saya. Hampir saja saya jadi daging giling akibat diinjak-injak sapi Bali.

Sakitnya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun