Mohon tunggu...
Eka Dharma Saputra
Eka Dharma Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasioner - ASN - Veterinarian

Bapak 2 anak yang ingin belajar dan berbagi manfaat lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Doom Spending Vs Self-Care: Pengeluaran Cerdas ataukah Sekedar Pelarian?

3 Oktober 2024   08:29 Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:43 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman saya, Yona, dulu rutin treatmen di spa yang mahal setiap bulan karena merasa itu bagian dari self-care. Namun, setelah refleksi, dia menyadari bahwa meditasi dan olahraga memberikan manfaat lebih besar tanpa menguras kantong.

Doom Spending Vs. Self-Care: Apa Bedanya?

Jadi, apa yang membedakan doom spending dari self-care yang sehat?

  1. Motivasi
    Doom spending dipicu oleh rasa takut atau cemas yang mendalam. Ini adalah cara instan untuk meredakan ketegangan. Sementara itu, self-care sejati didasari oleh niat untuk benar-benar menjaga kesejahteraan diri.

  2. Dampak Jangka Panjang
    Pengeluaran doom spending sering kali berujung pada stres keuangan dan penyesalan, seperti yang dialami oleh Shinta. Sebaliknya, self-care memberikan keseimbangan dan kebahagiaan jangka panjang, tanpa menimbulkan masalah baru.

Mungkin kamu pernah merasa membeli aksesoris lucu atau pakaian baru akan membuatmu merasa lebih baik setelah minggu yang melelahkan. Namun, kebahagiaan itu hanya bertahan sebentar. Setelahnya, yang muncul adalah rasa bersalah dan tumpukan barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.

Pengeluaran Sehat untuk Self-Care: Bagaimana Melakukannya dengan Bijak?

Bagaimana agar kita bisa tetap melakukan self-care tanpa terjebak dalam doom spending? Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

  • Tetapkan Anggaran
    Sisihkan anggaran khusus untuk kebutuhan self-care, dan pastikan pengeluarannya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.

  • Self-Care yang Tidak Melibatkan Uang
    Cobalah kegiatan yang tidak memerlukan biaya, seperti meditasi, jalan-jalan di alam, atau membaca buku favorit di rumah.

  • Buat Batasan Pengeluaran
    Jika kamu merasa terlalu sering membeli barang untuk self-care, buat batasan pengeluaran yang realistis dan konsisten.

  • Refleksi Diri Sebelum Membeli
    Sebelum melakukan pembelian, tanyakan pada dirimu: "Apakah ini benar-benar membantu kesejahteraanku atau hanya dorongan sesaat akibat stres?"

Self-care ngga harus mahal seperti rutin spa tiap bulan tapi bisa dengan cara yang lebih sederhana, seperti menonton film favorit di rumah atau mencoba resep masakan baru. 

Kesimpulan: Mana yang Lebih Baik, Menghabiskan atau Menahan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun