28 Makam
Bimo mengajak Bagas pergi dengan mobilnya, pada hari libur.
“Kita sebenarnya mau kemana Bim?”
“Ke suatu tempat.”
“Iya, suatu tempat! Tapi tempat apa dan dimana?”
Bimo tertawa. “Pokoknya ke suatu tempat. Tenang saja, aku tidak akan membawamu ke tempat yang aneh-aneh!” Bagas tertawa mendengar perkataan sepupunya tersebut.
“Oh iya Bim, bagaimana ceritanya setelah kamu bertemu dengan keluarga Pak Haji Suryo waktu itu?”
“Biasa saja. Cuma silaturahmi!” jawab Bimo dengan nada datar.
“Ketemu dengan bidan cantik itu?” Bagas tersenyum.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!