2. Menumis Bumbu
Setelah bumbu halus siap, bumbu tersebut ditumis dalam wajan dengan sedikit minyak hingga harum. Proses menumis ini penting untuk mengeluarkan aroma bumbu dan meningkatkan rasa gulai.
3. Menambahkan Santan dan Ikan
Setelah bumbu harum, santan dan air ditambahkan ke dalam wajan. Masukan serai, daun jeruk, daun kunyit, dan asam kandis. Aduk rata dan masak dengan api kecil. Setelah santan mendidih, ikan patin dimasukkan ke dalam panci. Masak dengan api kecil agar ikan tidak hancur dan bumbu meresap dengan baik.
4. Proses Memasak
Gulai dimasak dalam waktu yang cukup lama, biasanya sekitar 30-45 menit. Ini bertujuan agar daging ikan menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna. Selama proses ini, penting untuk terus mengaduk agar santan tidak pecah.
5. Penyajian
Setelah matang, gulai ikan patin siap disajikan. Hidangan ini biasanya disajikan dalam mangkuk dengan nasi putih hangat, ditambah dengan sambal dan lalapan segar.
Penggunaan santan kelapa memberikan kekayaan rasa dan aroma yang khas, sementara bumbu-bumbu rempah lainnya menambah kompleksitas cita rasa gulai ini. Di samping itu, gulai ikan patin juga mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam. Ikan patin yang ditangkap dari sungai-sungai Riau, serta penggunaan rempah-rempah lokal, menunjukkan hubungan erat antara masyarakat dan lingkungan mereka.Â
Gulai Ikan Patin adalah hidangan yang segar dan lezat ketika dinikmati pada siang hari. Makanan ini wajib dicoba bagi para penggemar kuliner. Dalam proses pembuatannya, gulai ikan patin disiapkan dengan cara yang higienis dan bersih, menjadikannya favorit di kalangan wisatawan asing. Gulai Ikan Patin kini menjadi hidangan yang wajib ada di rumah makan khas Riau. Begitu pula, saat upacara adat atau acara besar keagamaan, Gulai Ikan Patin selalu hadir sebagai suguhan yang istimewa.
Makna Sosial dan BudayaÂ