Peningkatan penjualan online, UMKM jajanan Sulawesi dapat mengalami peningkatan penjualan melalui platform e-commerce atau media sosial selama periode ini. Perubahan kebiasaan konsumen, selama bulan Ramadan juga dapat memengaruhi kebiasaan konsumen dalam jangka panjang, dengan beberapa preferensi produk dan merek yang mungkin berubah atau berkembang selama bulan suci ini. Dalam menghadapi perubahan tersebut, UMKM jajanan Sulawesi perlu memiliki strategi yang fleksibel dan responsif untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan yang muncul selama bulan Ramadan.
Ada beberapa faktor kunci yang membantu pemilik jajanan Sulawesi untuk belajar dan menerapkan ketangkasan organisasi di UMKM jajanan Sulawesi, Â keterbukaan terhadap perubahan jajanan Sulawesi perlu menerima bahwa perubahan adalah bagian dari proses bisnis dan bersedia untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat. Â Komunikasi dan kolaborasi, Kolaborasi memungkinkan pertukaran ide, pemecahan masalah bersama, dan pengambilan keputusan yang lebih efektif dalam menghadapi perubahan dan kemajuan di UMKM jajanan sulawesi. Pembelajaran berkelanjutan, pemilik jajanan Sulawesi perlu terus menerus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, baik melalui pelatihan formal maupun pengalaman praktis, untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Analisis dan pasar lingkungan, pemilik jajanan Sulawesi perlu terus-menerus memantau tren pasar, perilaku konsumen dan perubahan regulasi untuk dapat merespon tepat waktu. Fleksibilitas dan adaptasi, pemilik jajanan Sulawesi dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi baru dan mengubah arah jika diperlukan agar dapat bertahan dan berkembang. Faktor-faktor ini bisa bersifat internal dan eksternal, tetapi keterhubungan antara keduanya sangat penting.
Pentingnya UMKM makanan untuk mengadopsi praktik manajemen ketangkasan yang tepat guna untuk dapat beradaptasi dengan dinamika pasar yang cepat berubah dan menanggapi perubahan lingkungan bisnis secara proaktif. Dengan memperkuat kemampuan organisasi dalam hal ketangkasan, UMKM jajanan Sulawesi di Yogyakarta dapat lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul dalam industri makanan dan minuman yang semakin kompetitif. UMKM jajanan Sulawesi di Yogyakarta memerlukan pendekatan yang berorientasi pada ketangkasan organisasi. Agar  pemilik UMKM perlu mengintegrasikan prinsip-prinsip ketangkasan ke dalam strategi bisnis untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis jajanan sulawesi dimasa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H