Titik lemah dalam respons UMKM jajanan Sulawesi terhadap perubahan dapat terletak pada beberapa aspek yaitu, UMKM jajanan Sulawesi sering kali memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya manusia, baik dari segi jumlah maupun keterampilan. Karyawan yang kurang terlatih atau kurang berpengalaman dalam menghadapi perubahan dapat menghambat respons yang cepat dan efektif terhadap dinamika pasar.Â
UMKM jajanan Sulawesi kurang memiliki proses inovasi yang terstruktur, di jajanan sulawesi kesulitan untuk menghasilkan ide baru atau menyesuaikan produk mereka dengan tren pasar yang berkembang. Kurangnya sistematisasi dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menerapkan inovasi bisa menjadi hambatan dalam respons terhadap perubahan.
Tingkat efektivitas dalam pengambilan Keputusan di tingkat atas UMKM jajanan Sulawesi bisa bervariasi tergantung pada sejumlah faktor. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menilai efektivitasnya antara lain, pemahaman pasar, tingkat atas UMKM jajanan Sulawesi yang memiliki pemahaman mendalam tentang pasar, termasuk tren konsumen, persaingan dan peluang bisnis, cenderung membuat keputusan yang lebih baik.Â
Pemahaman yang kuat tentang pasar membantu mereka mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang baru, serta menanggapi perubahan pasar dengan lebih cepat dan tepat. Keterlibatan pemilik, pemilik yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan, termasuk dalam merumuskan strategi dan mengatasi tantangan, maka keputusan yang dihasilkan cenderung lebih relevan dan tepat sasaran.Â
Kualitas informasi, UMKM jajanan Sulawesi yang memiliki sistem informasi yang baik dan data yang akurat tentang kinerja bisnis, kebutuhan pelanggan dan kondisi pasar dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan rasional. Keterbukaan terhadap inovasi, UMKM Jajanan Sulawesi dapat dengan cepat mengidentifikasi solusi baru atau strategi alternatif untuk menghadapi tantangan atau memanfaatkan peluang yang muncul.Â
Oleh karena itu penting bagi UMKM jajanan Sulawesi terus meningkatkan kemampuan pengambilan Keputusan melalui Pendidikan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
Cara meningkatkan berpikir UMKM Â jajanan Sulawesi agar lebih maju, jajanan Sulawesi mengadopsi beberapa strategi, berorientasi pada inovasi, Pemilik UMKM jajanan Sulawesi dapat mendorong kreativitas dan inovasi dalam produk, proses produksi, pemasaran, dan manajemen secara keseluruhan.Â
Mempelahari tren dan tantangan pasar, jajanan Sulawesi harus memahami tantangan dan peluang yang muncul di pasar akan membantu mereka untuk merencanakan langkah-langkah yang lebih maju dan responsif. Memperluas jaringan dan kolaborasi agar UMKM jajanan Sulawesi dapat membuka pintu untuk peluang baru, sumber daya tambahan, dan pengetahuan yang lebih luas.Â
Mengadopsi teknologi pemilik UMKM jajanan Sulawesi dapat berpikir lebih maju dengan mengadopsi teknologi yang relevan dengan bisnis mereka. Ini bisa termasuk penggunaan perangkat lunak manajemen bisnis, aplikasi pemesanan online, atau sistem pembayaran digital untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pengalaman pelanggan.Â
Menetapkan tujuan strategi jangka Panjang, dengan menetapkan tujuan jangka panjang dan merancang strategi untuk mencapainya, jajanan sulawesi dapat berpikir lebih maju dan proaktif dalam mengelola dan mengembangkan bisnis mereka.
Dampak perubahan terakhir di jajanan Sulawesi selama Ramadhan peningkatan permintaan yang melonjak tinggi dikarenakan makanan khas Sulawesi Selatan yang ada di Jogjakarta masih kurang, sedangkan mahasiswa dari Sulawesi Selatan setiap tahun semakin banyak. Perubahan pola konsumsi, UMKM jajanan Sulawesi menyesuaikan persediaan dan jam operasional mereka untuk memenuhi permintaan yang lebih besar selama periode ramadhan.Â