Mike melihat sekilas ke arah dua gadis itu dan tak mengindahkan ucapan Ghea. Ia hanya mengangguk pelan sebagai bentuk persetujuan.
Segera dua gadis itu mengambil tempat di sebelah Mike. Salah satu gadis itu duduk dan menembus tubuh Ghea. Ghea sudah memandang wajah Mike dengan cemberut. Ia tidak juga ingin pindah dari tempatnya duduk sekarang. Sementara Mike kini mengenakan headset untuk meredam suara berisik yang mungkin keluar dari bibir cantik milik Ghea.
"Ranti. Dingin gak sih udaranya? Kok tiba-tiba auranya dingin banget ya. Tuh, bulu kuduk gue berdiri. Badan gue juga rasanya kok gak enak banget ya." ucap gadis berkaos ungu yang duduk di sebelah Mike sambil mengusap tengkuknya.
"Santai sih, Nam. Gue biasa-biasa aja kok. Ga kedinginan. Perasaan lu doang aja kali karena duduk dekat Mike. Jadi lu gugup gak karuan." jawab gadis lain, berusaha menenangkan.
"Ga ah. Gue pindah aja, Ran. Gue ga tahan duduk disini. Entah kenapa." ujar gadis berkaos ungu itu. Ia bangkit dari tempat duduk itu yang kemudian membuat temannya ikut bangkit dari tempat duduk itu.
"Mampus. Siapa suruh, deketin Miky. Ga lihat apa, ini udah ada penjaganya. Ya kan Miky." ucap Ghea sembari memeluk lengan berotot milik Mike. Namun tubuh Ghea makin merosot menembus Mike dan jatuh ke lantai. Ghea lupa kalau dia tembus pandang sekarang.
Mike yang melihat Ghea di lantai kemudian berbisik pelan. "Kamu kenapa tiduran disitu, Ghe?" Mike kemudian mengulurkan tangannya yang disambut oleh gadis tidak kasat mata itu. Namun kegagalan yang ia terima. Lagi, tubuhnya terlalu transparan saat ini. Ghea kesal.
Mike terkikik. Ia juga sepertinya melupakan kenyataan bahwa mantan pacarnya itu kini telah berubah menjadi hantu. Dengan isyarat mata, Mike meminta Ghea untuk segera duduk.
Mike melihat ke samping. Ia baru saja menyadari kepergian dua gadis tadi. Untunglah ada Ghea. Sehingga gangguan kecil seperti ini bisa diminimalisir. Ia terkadang membenci kepopulerannya.
Seorang wanita cantik berkulit putih dengan rambut lurus kemudian memasuki ruangan. Gadis cantik itu segera melambaikan tangan ke arah Mike yang dibalas lelaki itu dengan senyuman.
"Ghe, itu Cindy. Tolong jangan ngerjain dia atau ganggu dia ya." bisik Mike pelan.