Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Di PintuMu Aku Mengetuk

10 Mei 2021   21:53 Diperbarui: 10 Mei 2021   21:57 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa Bulan Kemudian

Doc Pribadi
Doc Pribadi

Suara Adzan Maghrib berkumandang. Wawan beranjak mengambil wudhu, tiba-tiba pundaknya disentuh dari belakang. Dilihatnya mantan bosnya yang kini tampak semakin kurus. Rambutnya pun sudah semakin banyak yang memutih. 

Di sini mereka setara, tak ada bos atau sopir. Keduanya sama-sama sedang menebus kesalahan masa lalu. 

Berada dalam lembaga pemasyarakatan membawa kesadaran untuk kembali kepada fitrah manusia. Mengikuti semua perintah Rabb-nya dan menjauhi larangan-Nya.

Tak ada kata-kata saat keduanya beriringan ke ruang wudhu. Membasuh bagian demi bagian dengan air mengalir. Mensucikan diri, meluruhkan dosa-dosa. Berharap dengan banyak bersujud pintu tobat akan terbuka.   

Jakarta

Mei 2021

Eka MP

Catatan: Judul dikutip dari puisi karya Chairil Anwar yang berjudul "Doa".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun