"Kita harus mengaktifkan ritual-ritual ini," kata Mark, suaranya penuh keyakinan. "Mungkin itu satu-satunya cara untuk membebaskan jiwa-jiwa yang terperangkap."
Dengan hati-hati, mereka mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan ritual tersebut. Mereka menemukan lilin-lilin kuno, ramuan-ramuan langka, dan peralatan ritual lainnya di sekitar ruangan. Mereka mempersiapkan diri, menyalakan lilin-lilin, dan membaca mantra kuno yang tertulis dalam jurnal.
Ketika ritual dimulai, ruangan itu terasa penuh dengan energi mistis. Angin dingin berhembus, lilin-lilin bergetar, dan cermin mulai memancarkan cahaya samar-samar. Mereka terus melantunkan mantra dengan penuh keyakinan, memanggil kekuatan yang lebih tinggi untuk membantu mereka mengusir entitas jahat dan membebaskan jiwa-jiwa yang terperangkap.
Tiba-tiba, kekuatan gelap merespon. Entitas jahat itu muncul, berusaha melawan upaya mereka. Ruangan itu dipenuhi dengan suara menyeramkan, bayangan-bayangan jahat melintas di sekeliling mereka. Namun, para karakter utama tetap teguh dan terus melantunkan mantra dengan kekuatan penuh.
Akhirnya, cahaya yang terang memenuhi ruangan tersebut. Entitas jahat meronta-ronta, lemah di bawah kekuatan ritual yang kuat. Jiwa-jiwa yang terperangkap di dalam cermin terlihat membebaskan diri mereka, naik ke alam lain dengan damai.
Saat ruangan itu kembali hening, para karakter utama bernapas lega. Mereka merasakan bahwa mereka telah berhasil mengatasi salah satu rintangan paling mengerikan di dalam rumah itu. Namun, mereka sadar bahwa perjalanan mereka masih belum berakhir.
Setelah berhasil mengatasi entitas jahat di ruangan dengan cermin, para karakter utama melanjutkan perjalanan mereka di dalam rumah yang terkutuk itu. Mereka tahu bahwa masih banyak rahasia yang harus diungkap dan bahaya yang mengintai di setiap sudut.
Mereka memasuki ruangan berikutnya, yang terasa lebih mencekam dari sebelumnya. Langit-langit ruangan itu rendah, menciptakan rasa sesak di dalam hati mereka. Dinding-dindingnya dipenuhi dengan lukisan-lukisan yang mengerikan, menggambarkan adegan kehancuran dan penderitaan.
Di tengah ruangan, terdapat sebuah meja tua dengan tumpukan buku-buku kuno. Mark merasa ada sesuatu yang menarik dari buku-buku tersebut, dan dengan hati-hati ia mulai membacanya. Buku-buku itu berisi catatan tentang sihir hitam dan kekuatan gelap yang berhubungan dengan rumah ini. Mereka menemukan bahwa rumah itu dibangun di atas sumber energi yang sangat kuat, dan itulah yang menarik entitas jahat untuk menguasainya.
Namun, buku terakhir yang dibuka oleh Mark mengungkapkan sebuah rahasia yang menggetarkan hati mereka. Rahasia itu menyebutkan tentang ritual pengorbanan manusia yang diperlukan untuk mengaktifkan kekuatan penuh dari sumber energi rumah ini. Mereka menyadari bahwa Dr. Malachi dan pendahulunya telah melakukan ritual mengerikan ini, menyebabkan rumah ini menjadi sarang kegelapan yang tak terkendali.
Ketakutan dan kecemasan melanda mereka, tetapi mereka tidak bisa mundur. Mereka tahu bahwa mereka harus menghentikan siklus kejahatan ini dan membebaskan rumah dari kekuatan jahat yang menguasainya. Mereka merencanakan untuk menemukan sumber energi itu dan menghancurkannya, mengakhiri kutukan yang telah menyelimuti rumah ini selama bertahun-tahun.