Jessica menggigit bibirnya, mencoba menenangkan dirinya sendiri. "Kita tidak bisa menyerah sekarang. Kita harus tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini."
Mark, penuh semangat dan penasaran, menambahkan, "Kita harus berani menghadapi ketakutan kita. Kita akan menguak misteri ini bersama-sama."
Dengan hati yang berdebar, mereka melangkah maju melintasi lorong yang gelap. Langkah-langkah mereka menghasilkan suara bergema yang mengisi keheningan malam. Bayangan-bayangan misterius terlihat melintas, menciptakan sensasi angker yang menyelimuti pikiran mereka. Suara angin yang berdesir dan langkah-langkah samar-samar yang terdengar membuat bulu kuduk mereka merinding.
Mereka tiba di sebuah ruangan yang terasa kuno dan terabaikan. Debu menutupi furnitur yang berantakan dan kain-kain yang robek. Sinar bulan yang terhalang oleh awan menyoroti suasana yang penuh dengan rahasia dan kehampaan.
Tiba-tiba, sebuah bayangan bergerak di sudut ruangan, menyebabkan mereka berbalik dengan cepat. Hati mereka berdebar ketika cahaya dari lampu senter Alex menyinari tempat itu. Namun, tidak ada yang terlihat. Namun, di dalam kegelapan, mereka merasakan sesuatu yang tak terlihat mengintai mereka, mengamat-amati dari kegelapan dengan niat yang tidak diketahui.
Meskipun ketakutan melilit mereka, mereka melanjutkan eksplorasi mereka melalui lorong yang gelap. Setiap pintu yang mereka buka mengungkap ruangan-ruangan yang terbengkalai dan menyeramkan. Suara-suara aneh bergema di sekitar mereka, menciptakan suasana yang semakin menakutkan.
Ketika mereka tiba di sebuah ruangan yang lebih luas, atmosfer menjadi semakin gelap dan terasa mengancam. Alex memegang erat lampu senternya, berusaha menembus kegelapan yang mengitari mereka. Tiba-tiba, lampu senternya berkedip-kedip, hampir mati.
"Apa yang terjadi?" tanya David dengan suara gemetar, ketakutan terpancar di matanya.
Namun, sebelum mereka bisa menemukan jawaban, pintu di ujung lorong tiba-tiba tertutup dengan keras, menjebak mereka di dalam ruangan yang kelam.
"Kita terjebak di sini!" seru Mark, suaranya penuh kepanikan.
Mereka melihat ke sekeliling dengan ketakutan yang semakin memuncak. Kegelapan menyelimuti mereka, dan suara langkah kaki yang cepat semakin dekat. Mereka bisa merasakan kehadiran yang jahat di dalam ruangan itu, menyusup ke setiap serat tubuh mereka.