Indonesia memang kekurangan dokter. Supply dokter kita saat ini memang belum memenuhi demand dokter untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Namun, upaya-upaya jangka pendek yang harus kita lakukan sekarang haruslah upaya yang tepat dan strategis, agar waktu, biaya, dan tenaga yang kita keluarkan tidak terbuang sia-sia.
Upaya tersebut bukan dari memperbanyak jumlah lulusan dokter yang ada di Indonesia, namun dengan meningkatkan kualitas lulusan dokter itu sendiri.
Hal tersebut dapat dicapai dengan memperbaiki sistem pendidikan kedokteran di tahap preklinik-klinik-internship, melakukan penyamarataan akreditasi FK di Indonesia sehingga lulusannya memiliki kompetensi yang seragam, melakukan moratorium FK baru, dan yang terakhir dengan melakukan pemerataan penempatan lulusan dokter disertai dengan fasilitas dan tunjangan yang memadai.
Di sisi lain, upaya jangka panjang bisa dilakukan dengan cara menambah lulusan dokter, hanya apabila sistem kita telah mencapai kesempurnaan.
Akankah kita seperti Singapura? Meski rasionya hanya 1.95 tapi mereka berhasil mengukuhkah posisi sebagai negara paling sehat se-dunia. Bukti bahwa kuantitas bukanlah segalanya. Semoga.
***
Sumber & Data :
1. Healthiest Country in the World
2. Physician Density per 1000 population
3. Persebaran Dokter di Indonesia
4. Populasi Indonesia 2015
5. Akreditasi FK di Indonesia
Menerima segala macam kritik, pesan, maupun pertanyaan untuk tulisan yang saya buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H