Audit Investigasi Umum dan Perpajakan dalam Perspektif Trans-Substansi Metode 4:12 dan Kategori Transendental Kantian
Pendahuluan
Audit investigasi perpajakan adalah upaya untuk mengungkap kebenaran di balik data formal yang disajikan oleh wajib pajak. Upaya ini tidak hanya menitikberatkan pada kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga menggali substansi dari tindakan wajib pajak terkait dampaknya terhadap sistem perpajakan dan masyarakat luas.
Dalam kerangka pemikiran Immanuel Kant, kategori Pure Understanding (kategori pemahaman murni) menawarkan perspektif mendalam untuk menganalisis data perpajakan. Kategori ini membentuk landasan epistemologis yang memungkinkan auditor memahami fenomena dalam konteks yang lebih luas---tidak hanya terbatas pada aturan hukum, tetapi juga mencakup aspek moral, etika, dan keadilan sosial. Dengan mengaitkan empat kategori Kant dengan audit investigasi dan metode 4:12, diskusi ini mengkaji bagaimana pendekatan filosofis dapat memperkaya proses audit investigasi perpajakan.
Kategori Pure Understanding Kantian: Penjelasan dan Korelasinya dalam Audit Investigasi
Immanuel Kant dalam Critique of Pure Reason menjelaskan bahwa pemahaman manusia terhadap fenomena didasarkan pada empat kategori fundamental, yaitu kuantitas, kualitas, relasi, dan modalitas. Setiap kategori ini memiliki sub-kategori yang berfungsi sebagai kerangka pemahaman yang memungkinkan manusia mengorganisasikan pengalaman mereka. Berikut adalah penjelasan setiap kategori dan korelasinya dengan audit investigasi perpajakan:
1. Kuantitas
Kuantitas berkaitan dengan cara manusia memahami jumlah atau keseluruhan suatu fenomena. Subkategori ini mencakup:
- Unity (kesatuan)
- Plurality (kebanyakan)
- Totality (keseluruhan)
Korelasinya dalam Audit Investigasi:
Dalam audit investigasi perpajakan, kuantitas membantu auditor memeriksa sejauh mana data wajib pajak mencerminkan realitas ekonomi. Misalnya:
- Unity: Auditor memulai dengan satu transaksi spesifik untuk dianalisis.
- Plurality: Auditor mengidentifikasi pola dari banyak transaksi terkait.
- Totality: Auditor mengevaluasi keseluruhan laporan pajak untuk menemukan hubungan antara transaksi yang tampaknya tidak terkait.
Contoh:
Seorang auditor menemukan pembayaran ke entitas di negara tax haven. Dengan menggunakan pendekatan kuantitas, auditor dapat memeriksa pola pembayaran serupa untuk melihat apakah ada pola sistematis yang mengindikasikan penghindaran pajak.