Dalam ayat lain disebutkan:
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. (QS Kahfi [18]: 13).Juga sesuai firmannya:
Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman. (QS Al-Qashash [28]: 3).
Memang diakui bahwa Al-Qur'an tidak menceritakan kejadian dan peristiwa secara kronologis dan tidak memaparkannya secara terperinci. Hal ini dimaksudkan sebagai peringatan tentang berlakunya hukum Allah dalam kehidupan sosial serta pengaruh baik dan buruknya dalam kehidupan manusia.
Sebagian kisah dalam Al-Qur'an merupakan petikan sejarah yang bukan berarti menyalahi sejarah, karena (sebagaimana dijelaskan diatas) pengetahuan sejarah sangat kabur dan pertemuan-pertemuan arkeologi sangat sedikit untuk mengungkap kisah-kisah dalam Al-Qur'an, dalam kerangka pengetahuan modern.
Karena itu, kisah-kisah Al-Qur'an memiliki realitas yang diyakini kebenarannya, termasuk peristiwa yang ada di dalamnya. Ia adalah bagian dari ayat-ayat yang diturunkan dari sisi Yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Maka dari manusia mukmin, tidak ada kata kecuali menerima danmengambil 'ibrah (pelajaran) darinya.
Â
Â
Â
Â
Â