Mohon tunggu...
ega nur fadillah
ega nur fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswi -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

22 November 2018   21:46 Diperbarui: 24 November 2018   20:39 30448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok Bahasa 

1.Alvina 

2.Rosely Tri Maryeni Riyadi   

3.Zydna                                  

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

2018 

A.Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

 .Kedudukan bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan republik kita.Pentingnya peranan bahasa itu antara lain bersumber pada ikrar ketiga sumpah pemuda 1928 yang berbunyi : "Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoeng-djoeng bahasa persatoean,bahasa indosesia" dan pada Undang -- Undang Dasar 1945 kita yang di dalamnya tercantum pasal khusus yang menyatakan bahwa "bahasa Negara ialah bahasa Indonesia".Penting tidaknya suatu bahasa dapat juga didasari patokan seperti jumlah penutur,luasnya penyebaran,dan perananya sebagai sarana ilmu,seni sastra,dandan pengungkap budaya.

Patokan pertama,yaitu jumlah penutur,maka bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu,jumlah penuturnya munngkin tak sebanyak bahasa Jawa atau bahasa Sunda.Akan tetapi jika ditambahkan dengan penutur dwibahasawan maka jumlah yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama atau kedua berada di peringkat pertama karena bahasa Indonesia sangat dibutukan dalam beberapa hal.Pertama adalah arus perpindahan penduduk dari desa kekota yang menyebabkan diperlukannya bahasa pemersatu.Kedua adalah perkawinan antar suku yang menyebabkan konsolidasi sehingga mendorong orang tua untuk berbahsa Indonesia pada anaknya.Hal itu terjadi jika kedua bahasa daerah ibu dan ayahnya banyak perbedaan.Ketiga yang bertalian dengan patokan kedua di atas,generasi muda golongan warga Negara yang berketurunan Asing ada merasa lgi tidak perlu mempelajari seluruh bahasa daerah leluhur keturunannya.Keempat,orang tua masa kini yang sama atau berbeda latar budayanya,ada yang mengambil keputusan untuk menjadikan anaknya penutur asli bahasa Indonesia.

Patokan yang kedua yakni luas penyebaran,jelas menempatkan bahasa Indonesia di baris depan.Sebagai bahasa kedua,pemencarannya dapat disaksikan dari ujung barat sampai ke ujung timur dan dari puncak utara sampai ke batas selatan negeri kita.

Patokan ketiga,yakni sebagai sarana ilmu,seni sastra,dan pengugkap budaya,menunjukkan bahwa bahasa Indonesia telah benar-benar menjadi satu-satunya wahana dalam penyampaian  ilmu pengetahuan serta media untuk mengungkapkan seni sastra dan budaya bagi semua warga Indonesia dengan latar belakang serta bahasa daerah yang berbeda-beda.

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang lebih penting dari pada bahasa daerah.Kedudukan yang penting itu sekali-kali bukan karena mutunya sebagai bahasa,bukan karena besar kecilnya jumlah kosa kata atau keluwesan dalam tata kalimatnya,dan bukan pula karena kemampuan daya ungkapnya.

Menurut (Arifin,dkk.2008;12) bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa Negara,hal ini dalam UUD 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV,pasal 36).Jadi dapat disimpulkan jika kedudukan bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa Negara.hal ini yang selama ini tidak di ketahui oleh semua kaum muda dan pelajar,dimana bahasa Indonesia begitu vital di Negara Kesatuan Republik Indoneisa ini.Bahasa Indonesia menjadi jantung dari bangsa Indonesia yang sudah menjadi keharusan sebagai generasi penerus untuk menjaga dan mengembangkannya

Dalam kedudukannya bahasa Indonesia harus benar-benar dipahami oleh semua kalangan terutama kaum muda dan pelajar,agar jiwa patriotoisme dan nasionalisme mereka terus terjaga,hal ini berkenan dengan keadaan saat ini yang semakin hari semakin krisi akan jiwa nasionalisme tersebut.kaum muda dan pelajar lebih bangga akan bahasa asing seperti bahasa inggris,mandarin,arab dan lainnya,yang menyampingkan bahasa nasional dan negara kita,hal ini karena bahasa Indonesia adalah bahasa ibu yang mudah untuk dipahami dan tidak memerlukan belajar khusus.dalam hasil penelitian tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam kegiatan belajar mengajar terlihat jika sebagian besar pelajar tidak menggunakan bahsa Indonesia yang baik dan benar mereka lebih sering menggunakan daerah dengan campuran bahasa asing yang sudah jelas merusak tatanan kebahsaan yang telah dibakukan di indoneisa.

Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Dasar Jiwa Nasinalisme

a.Lambang Kebanggan Kebangsaan

Didalam fungsinya sebagai lambing kebanggaan kebangsaan,bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan.atas dasar kebanggan ini,bahasa Indonesia harus terus dijaga,pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggan pemakainya senantiasa kita bina

b.Lambang Identitas Nasional

Bahasa Indonesia fungsinya sebagainidentitas nasional,yang mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia sekain bendera dan lambing Negara.di dalam fungsinya bahasa indoensia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambing kebangsaan yang lain.bahasa Indonesia memiliki identitasnya sendiri apabila masyarakat pemakainya terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.

c.Alat Perhubungan Antar Warga,Antar Daerah,Antar Budaya

Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional.berkat adanya bahasa Indonesia masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalah pahaman sebagai akibat dari perbedaan latar belakang social budaya dan bahasa tidak peril di khawatirkan masyarakat dapat berpergian dapat berpergian ke seluruh pelosok tanah air sengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.

d.Alat Pemersatu Suku Budaya Dan Bahasanya

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku,budaya dan bahasa,maksudnya bahasa memungkinkan keserasian diantara suku-suku tanpa harus menghilangkan  identitas kesukuan dan kesetiaankepada nilai-nilai social budaya

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara

a.Bahasa Resmi Kenegaraan

Maksud dari bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adaah bahwa bahasa Indonesia dipakai didalam kegiatan -- kegiatan resmikenegaraan seperti upacara,peristiwa dan kegiatan knegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya,serta pidato-pidato kenegaraan.

b.Bahasa Pengantar dalam Pendidikan

Bahasa Indonesia memiliki fungsi vital di dunia pendidikan di nusantara ini,mulai dari taman kanan-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia,kecuali pada daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar.Seperti aceh,batak,Sunda,Jwa,Madura,Bali dan Makasar,akan tetapi sampai taun ketiga sekolah dasar

c.Alat perhubungandalm tingkat Nasional

Dalam hal ini bahasa Indonesia bukan saja dipakai sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat luas,dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah,dan antar usku,melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang social,budaya dan bahasanya.

d.Alat Pengembangan Kebudayan,Ilmu Pengetahuan,Dan Teknologi

Di dalam hubungan ini,bahasa Indonesia adalah satu satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri yang embedakannya dengan budaya daerah.

B.Bahasa Baku

Fungsi Kata Baku dalam Bahasa Indonesia

Fungsi Kata Baku dalam Bahasa Indonesia

Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Adapun kaidah yang menjadi tolok ukur kata baku adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) serta Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata ini sering dipakai pada kalimat maupun percakapan resmi seperti pidato, ceramah, ataupun saat melakukan percakapan dengan orang yang lebih dihormati.

Kata baku juga biasa digunakan untuk hal-hal berikut ini, yaitu:

  • Penulisan karya ilmiah.
  • Penulisan surat dinas, lamaran kerja, dan surat resmi lainnya.
  • Rapat, diskusi, ataupun musyawarah.
  • Kegiatan surat menyurat antar organisasi atau lembaga.

kata baku dikatakan mempunyai sejumlah ciri, yaitu:

  • Tidak dapat berubah setiap saat.
  • Tidak terpengaruh bahasa daerah dan bahasa asing.
  • Bukan bahasa yang digunakan untuk percakapan sehari-hari.
  • Penggunaannya sesuai dengan konteks kalimat.
  • Tidak bermakna rancu.
  • Tidak adanya pleonasme atau penambahan keterangan pada kata baku, serta tidak mengandung unsur hiperkorek (membetulkan suatu kata secara berlebihan, sehingga kata tersebut justru salah dan menjadi tidak baku).
  • Adanya penggunaan macam-macam imbuhan di dalamnya.

Menurut Waridah (2014:60), fungsi kata baku dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Pemersatu

Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu. Hal ini telah termaktub dalam salah satu bunyi Sumpah Pemua, yaitu: "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Adapun bahasa Indonesia yang mesti digunakan adalah bahasa baku yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kekhasan dialek setiap daerah di Indonesia dapat dipersatukan lewat bahasa Indonesia yang baku, sehingga setiap daerah tersebut menyatu menjadi kesatuan bangsa Indonesia.

2. Pemberi Kekhasan

Penggunaan bahasa baku dapat menjadi ciri khas bagi setiap penggunanya, baik itu individu maupun kelompok. Dengan digunakannya bahasa baku dalam keseharian, maka individu ataupun kelompok tersebut akan menjadi pembeda diantara individu atau kelompok lainnya.

3. Pembawa Kewibawaan

Selain menjadi ciri khas, bahasa baku ternyata bisa menjadi pembawa kewibawaan bagi penggunanya. Orang atau kelompok yang menggunakan kata baku dalam kesehariannya akan diangggap sebagai orang yang berwibawa dan patut dihormati. Hal ini dikarenakan bahasa baku identik dengan formalitas dan kesantunan. Selain itu, orang atau kelompok yang menggunakan bahasa baku juga identik sebagai orang yang memahami dan menjunjung tinggi bahasa Indonesia yang baik juga benar. Oleh karenanya, bahasa Indonesia yang baku dapat membawa kewibawaan bagi siapapun yang menggunakannya, baik individu maupun kelompok.

4. Kerangka Acuan

Bahasa baku dapat menjadi acuan seseorang dalam berbahasa. Hal ini karena bahasa baku merupakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, sehingga layak untuk menjadi acuan berbahasa seseorang. Bila seseorang mampu menggunakan bahasa baku dengan baik, maka orang tersebut dianggap sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Begitu pun sebaliknya, orang yang belum bisa menggunakan bahasa baku dengan baik, akan dianggap belum menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

C. jenis-jenis atau macam-macam teks di dalam bahasa Indonesia:

1.Teks Narasi

Narasi adalah jenis karangan fiksi atau tidak nyata yang menceritakan sebuah kisah dengan plot dan kronologi waktu yang disesuaikan dengan keinginan penulis. Tujuan dari penulisan narasi adalah sebagai media untuk menghibur pembaca melalui karangan fiksi penulis. Narasi memiliki 4 struktur utama diantaranya sebagai berikut:

  1. Orientasi, yaitu gambaran mengenai tokoh, watak, latar, dan plot karangan,
  2. Komplikasi, yaitu pengenalan konflik cerita,
  3. Resolusi, yaitu gambaran tentang akhir cerita baik sedih maupun bahagia, dan
  4. Coda, yaitu nilai atau pelajaran yang ingin disampaikan melalui penulisan karangan narasi.

Narasi memiliki karakteristik diantaranya sebagai berikut:

  • Menyajikan jenis karangan yang ditulis berdasarkan urutan waktu,
  • Disertai dengan tampilan dari pelaku utama dalam kejadian yang diceritakan, dan
  • Latar di dalam teks narasi dgambarkan dengan jelas. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis karangan narasi sering ditemukan di cerita pendek, roman, novel, dll.

Contoh:

Aku tersenyum dan mulai melangkah. Angin dingin mulai terasa dan menyusup ke sela-sela pakaianku. Aku memasukkan kedua telapak tanganku ke dalam saku jaket, berusaha menahan dinginnya angin yang menembus tubuh. Langkahku terhenti di depan perapian, aku duduk dan mulai mencoba menghangatkan tangan di atas panasnya tungku perapian....................

2. Teks Deskripsi

Merupakan jenis karangan yang berisi gambaran atau penjelasan terperinci dari sebuah objek. Penulisan karangan ini bertujuan untuk membuat pembaca seolah-olah merasakan, melihat, dan membayangkan apa yang dituliskan di dalam teks.

Struktur teks deskripsi terdiri dari 2 bagian utama yaitu

  1. Identifikasi, merupakan pengenalan umum dari keseluruhan isi teks yang kemudian dijabarkan dengan kalimat-kalimat penjelas yang lebih rinci, dan
  2. Deskripsi, yaitu gambaran atau penjelasan yang lebih rinci tentang objek atau topik yang sedang ditulis.

Karangan deskripsi memiliki beberapa karakteristik diantarnya sebagai berikut:

  • Menggambarkan sebuah objek atau topik tertentu,
  • Memiliki tujuan untuk memberikan kesan agar pembaca seolah mengalami apa yang sedang objek deskripsikan,
  • Bersifat objektif, dan
  • Gaya penulisannya dapat menggunakan gaya metodereallistis (objektif), impresionistis (subjektif), dan sikap atau gaya penulis.

Contoh:

Rumahku berada di Jalan Teluk Grajagan no 29 Blitar. Rumah kecil dengan 3 kamar ini di cat dengan warna kuning. Atap rumahku terbuat dari genteng tanah liat. Pagar rumahku dicat warna hitam, dengan satu bel lonceng yang tergantung di ujung kiri pagar...................

3. Teks Prosedur

Merupakan jenis karangan yang berisi langkah-langkah, tahapan, atau prosedur dari pembuatan atau pelaksanaan sebuah kegiatan. Jenis karangan prosedur yang sering ditemui misalnya resep masakan, tutorial pembuatan kerajinan tangan, dll. Tujuan penulisan teks prosedur adalah untuk berbagi cara atau petunjuk yang dimiliki oleh penulis aga pembaca lebih mudah memahami dan mengikuti melalui teks yang ditulis.

Teks prosedur memiliki 3 bagian struktur yaitu

  • Tujuan, merupakan bagian yang menyatakan tujuan dari sebuah kegiatan. Biasanya teks prosedur dapat langsung dikenali dengan membaca judulnya, misalnya Cara Pembuatan Bakpia, dll,
  • Bahan, yaitu berisi mengenai bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan, dan
  • Langkah, merupakan panduan tahapan untuk melakukan sebuah kegiatan.

Contoh:

Cara Memasak Nasi Goreng Mantap Jiwa

Sebelum memasak, terlebih dahulu persiapkan alat dan bahan-bahan berikut ini:

Alat: ...................................

Bahan: ................................

Setelah persiapan alat dan bahan selesai, selanjutnya lakukan tahapan berikut dengan urut ya.

.............................
.............................
Sajikan dalam piring dan nikmatilah bersama orang terdekat.
Sekian tahapan dari memasak nasi goreng mantap jiwa. Semoga anda menyukai resep kami. Terakhir kami ucapkan selamat menikmati hasil masakan sendiri!

4. Teks Laporan

Merupakan jenis karangan yang berisi informasi atau laporan tentang sebuah topik. Biasanya jenis karangan ini banyak ditemukan di berita surat kabar. Karangan ini dapat ditulis dengan pengamatan umum atau sepintas, serta pengamatan dengan observasi langsung. Adapaun tujuan dari penulisan adalah untuk menyampaikan sebuah informasi kepada pembaca secara jelas dan umum berdasarkan hasil pengamatan.

Teks laporan memiliki 2 struktur diantaranya:

  • Klasifikasi umum yaitu pengelompokan atau pembagian paparan informasi yang dijelaskan secara umu, dan
  • Deskripsi yang berisi tentang penjelasan dari informasi utama, kemudian dibagi menjadi beberapa pokok bahasan yang akan dibahas secara umum.

Contoh:

Banjir Kembali Melanda Ibu Kota, Bogor Siaga

Jakarta, hari ini (23/12) Jakarta kembali dilanda banjir. Banjir terjadi akibat curah hujan deras yang mengguyur selama 3 hari berturut-turut. Kali ini banjir melanda wilayah Jakarta Selatan dari Sungai A. ................

5. Teks Eksposisi

Merupakan jenis karangan yang berisi paparan sebuah kejadian atau informasi yang bersifat padat dan akurat. Teks eksposisi biasanya ditemui dalam karangan non fiksi yang bersifat ilmiah.

Tek eksposisi memiliki beberapa struktur, diantaranya

  1. Tesis, yaitu pembukaan atau bagian pengenalan tentang sebuah informasi yang akan dibahas di dalam teks,
  2. Argumentasi yaitu pokok pembahasan atau inti bahasan teks, dan
  3. Penegasan yang berisi tentang penegasan dari pokok pembahasan yang fungsinya untuk menguatkan paparan informasi.

Karangan eksposisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Berisi penjelasan informasi yang factual,
  2. Tanpa adanya unsur untuk mempengaruhi dan memaksakan kehendak,
  3. Berisi analisis dan penafsiran sebuah fakta yang disampaikan dengan objektif,
  4. Beberapa karangan eksposisi menjelaskan tentang kronologi dan proses terjadinya sesuatu.

Baca Juga :

Contoh:

Karangan Eksposisi Argumentasi

Pandangan lain tentang ekonomi rakyat sebenarnya dapat dilihat dengan prinsip ekonomi dari rakyat, untuk rayat, dan oleh rakyat. Dari rakyat, sebuah frasa yang emngandung makna bahwa rakyat memiliki kuasa dan akses terhadap SDE yang ada di suatu wilayah yang ditempati. .........

D. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia yang teramat penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, sehingga

memerlukan perjuangan yang tidak mudah untuk kita sebagai kaum muda dan pelajar mempertahankan dan mengembangkannya. Bahasa Indonesia memiliki fungsi dalam segala bidang, baik sosial, budaya, pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Peranan bahasa Indonesia sebagai pengatar dan penghubung di masyarakat sangat penting, sehingga masyarakat kita mampu mengembangkan pemikiran dan ide-ide dengan baik.Bahasa Indonesia dalam kenyataannya sekarang ini mulai redup di dalam jiwa kaum muda dan pelajar. Hal ini terlihat kenyataan di masyarakat, dimana mereka lebih bangga dan senang apa bila mampu berbahasa asing ketimbang menggunakan bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia di campur-campur

sehingga tatanan atau Ejaan Yang Disempurnakan tidak diindahkan lagi,yang mengarah tidak sesuainya lagi tatanan itu. Di lingkungan keluarga,orang tua sudah membiasakan anakanak

untuk menggunakan bahasa asing karena bahasa asing dianggap penting di dunia pendidikan

nantinya, sehingga tidak jarang remaja sekarang engan lagi berbahasa Indonesia. Jadi dapat

disimpulkan sekarang Indonesia mengalami darurat atau krisisnya.

E.. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang inggin kami sampaikan diantaranya:

Pertama: Sebagai kaum muda dan pelajar harus terus membekali diri  dengan kemampuan-

Kemampuan yang bermanfaat, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua: Kaum

Muda dan Pelajar harus terus bangga menggunakan bahasa Indonesia dan tidak terus

Mengeluelukan bahasa asing, karena dengan bangga terhadap bahasa Indonesia berarti kita ikut

Berperan mengembangkan dan mempertahankan salah satu jati diri NKRI. Ketiga: Pembaca,

Harus mampu menjaga, mengembangkan dan mempertahankan bahasa kebanggaan kita yaitu

 Bahasa Indonesia dengan jiwa dan raga yang kita miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun