Sebagian ulama menetapkan lokasi turunnya ayat-ayat atau surat sebagai dasar penentuan Makkiyyah dan Madaniyyah, sehingga mereka membuat definisi Makkiyyah dan Madaniyyah sebagai berikut:Â
Yang diartikan sebagi berikut: "Makiyah ialah yang diturunkan dimakkah sekalipun turunnya sesudah hijrah, madaniyah ialah yang diturunkan di madinah"Â
Agak sulit memang melacak dan mengidentifikasi secara pasti ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah karena urutan tata tertib ayat tidak mengikuti kronologi waktu turunnya ayat tetapi berdasarkan petunjuk nabi. Lagi pula pada mushaf usmani yang menjadi acuan sejak semula disusun mengikuti petunjuk nabi.Â
Koleksi mushaf para sahabat yang diantaranya ada yang ditulis berdasarkan turunnya ayat, semuanya sudah dibakar setelah tim penyusun al-Quran yang dibentuk Usman bin Affan menyelesaikan tugasnya. Jadi pembakaran mushaf tersebut bisa juga berarti sebagai kerugian intelektual, karena dengan demikian menjadi sulit melacak kronologi ayat berdasarkan waktu turunnya.[2]
C.Perbedaan Makkiyah dan Madaniyyah
1.Ciri-ciri khusus surat makkiyah
Â
a. Mengandung ayat sajdah (Al-A'raf : 206, A-Nahl : 149, An-Nahl : 50, Al-Isra' : 107, Al-Isra' : 108, Al-isra' : 109, Maryam : 85, Al-Furqan : 60.)
Â