Puji sukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan Rahamat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul "Assba'b an-Nuzul". S sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Baginda Nabi Muhammad Saw. Beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari telah melibatkan banyak pihak serta berpartisipasi baik langsung maupun tidak langsung. Sudah selayaknya penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada ibu belumkami ketahui, selaku dosen Studi qur'an, serta rekan rekan semua yang telah membantu penulis.
Sebelum kami memulai inti pembahasan, Kami berharap semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekuranggan  karena pengalaman yg kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUANÂ
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur'an merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia yang diwahyukan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW. Pengembagan studi keislaman yang berkaitan dengan al-Qur'an dapat ditempuh di antaranya dengan pendekatan sosio-historis. Aplikasi pendekatan tersebut memungkinkan penemuan nilai-nilai dan makna substansial dalam al-Qur'an. Ayat-ayat al-Qur'an dapat dikategorikan menjadi dua kelompok menurut sebab turunnya ayat. Pertama, ayat yang turun dengan adanya sebab; kedua, ayat yang turun tanpa sebab atau peristiwa yang melatarbelakanginya, seperti ayat-ayat yang menceritakan umat terdahulu, berita-berita alam ghaib, gambaran alam barzakh, persaksian alam kebagkitan, keadaan hari kiamat dan sebagainya
Pada masa Rasulullah, banyak peristiwa terjadi yang belum diketahui hukumnya me nurut islam. Beberapa sahabat juga sering bertanya kepada Rasulullah tentang sesuatu yang belum mereka pahami. Kemudian mereka bertanya kepada Rasulullah untuk mengetahui hukum Islam mengenai hal itu. Maka al-Qur'an turun untuk menjelaskan atau menunjukkan hukum atas peristiwa atau pertanyaan yang muncul tersebut. Jawaban dari al-Qur'an merupakan pedoman hidup bagi umat manusia. Itulah yang kemudian disebut dengan Asbabun Nuzul, yaitu sebab-sebab turunya ayat-ayat al-Qur'an. Untuk lebih mengetahui atau memahami maksud al-Qur'an secara utuh maka lebih utama jika mengetahui tentang Asbabun Nuzul. Pengenmbangan studi keislaaman yang berkaitan dengan al-Qur'an dapat ditempuh diantaranya dengan pendekatan Sosio-historis.
Pendekatan ini memungkinkan penemuan nilai-nilai dan makna substansial dalam al-Qur'an yang terangkum dalam Asbabun Nuzul, yakni sesuatu yang disebabkan olehnya diturunkan suatu ayat atau beberapa ayat yang mengandung peristiwa, atau menerangkan hukumnya pada saat terjadinya peristiwa itu. Karena kita bisa salah menangkap pesan-pesan Al-Qur'an secara utuh, jika hanya memahami dari bahasanya saja secara tekstual tanpa memahami konteks Sosio-historisnya.
B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian asbabun nuzul ?
- Apa kepentingan dan kegunaan mempelajari asbabun nuzul ?
- Apa saja yg bisa di jadikan sumber asbabun nuzul ?
- Bagaimana klasifikasi asbabun nuzul ?
- Bagaimana Sejarah Perkembangan Ilmu Asbabun Nuzul
- Bagaimana petunjuk pencarian asbabun nuzul ?
- Bagaimana metode penilaian riwayat tentang asbabun nuzul ?
- Bagaimana cara memahami asabun nuzul ?
- Bagaimana pandangan ulama tentang Asbabun Nuzul ?
- Pengertian Asbabun Nuzul
- Asbabun Nuzul adalah sesuatu cabang ilmu dari Ulum Al-Qur'an yang membahas tentang latar belakang turunnya suatu ayat yang mengungkapkan suatu permasalahan dan menerangkan hukum sesuatu pada saat terjadinya suatu peristiwa. Dalam hal ini, Subhi as-Shalih(1988) memberikan definisi sebagai sesuatu yang dengan sebabnya turun sebuah atau beberapa ayat yang mengandung sebab itu, atau memberi jawaban sebab itu, atau menerangkan hukumnya pada masa terjadinya sebab tersebut.
- Menurut al-Suyuti dalam kitab al-Itqan fi 'Ulum Al-Qu'an, Asbabun Nuzul adalah kasus-kasus yang erat kaitannya dengan periode selama proses turunnya ayat Al-Qur'an. Dari pengertian ini dapat diketahui bahwa as-Suyuti tidak sependapat dengan al-Wahidi yang menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa tertentu sebelum masa turunnya ayat atau surah Al-Qur'an termasuk kategori Asbabun Nuzul.
- Berangkat dari sejumlah definisi diatas dapat diketahui bahwa sebab turunnya suatu ayat adakalanya berbentuk peristiwa dan pernyataan. Artinya, sebuah atau beberapa ayat turun kepada Nabi Muhammad untuk menerangkan hal yang berhubungan dengan peristiwa tertentu atau memberi jawaban terhadap pertanyaan tertentu. Asbabun Nuzul dengan demikian bersifat situasional, maksudnya situasi yang ada kalanya didahului pertanyaan yang diajukan sahabat kepada Nabi dan adakalanya situasi yang berupa gambaran peristiwa yang terkandung dalam ayat itu sendiri. Dengan adanya situasi-situasi tertentu ketika diturunkan Al-Qur'an membuktikan betapa bijaksananya tuhan memilih saat yang tepat untuk menurunkan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat manusia.
- Disamping itu, dari definisi di atas dapat diketahui adanya pembagian ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam dua kelompok. Pertama,kelompok ayat yang turun tanpa sebab, dan kedua, kelompok ayat yang turun dengan sebab tertentu. Dengan demikian, tidak semua ayat mempunyai Asbabun Nuzul. Bahkan banyak ayat yang menyangkut keimanan, kewajiban, dan syariat agama tanpa adanya Asbabun Nuzul (Wahid, 1993).
- kepentingan dan kegunaan mempelajari asbabun nuzul
-       Mengetahui  asbab an-nuzul bagi ayat-ayat Al-Qur'an merupakan hal yg sangat penting, terutama dalam memahami ayat ayat yang menyangkut tentang hukum. Dalam hal ini, Nurcholis madjid (1995) Menegaskan bahwa pengetahuan tantang asbab anujul akan membantu seseorang memahami kontek dimana suatu ayat diturunkan. Dengan memahami konteks tersebut akan memberikan kejelasan tentang implikasi seebuah ayat dan memberi bahan dalam melakukan penapsiran dan pemikiran tentang bagaimana mengangalikasikannyadalam sesuatu yg berbeda.
-      Komentar  mengenai kegunaan asbab anuzul ini banyak ditegaskan oleh para ulama islam terkemuka Ibnu Tamiyah dalam Muqodimah Fi usul At-Tafsir menyatakan bahwa mengetahui asbab anuzul dapat memberi kontribusi dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an. Alasan Ibnu Tamiyah dalam hal ini adalah pengetahuan tentang turunnya ayat akan menunjukan seseorang ke arah hal hal yg menjadi akibat. Ibnu Daqiq al-Id menjelaskan sebab sebab turunya ayat adalah cara paling tepat dalam memahami makna Al-Qur'an. Al wahidi dalam karya monumentalnya, Asbab Anuzul menjelaskan bahwa tidak mungkin seseorang mengetahui kisah dan sebab turunnya ayat tersebut.
-        Secara terrinci, az-Zarqani, sebagaimana dikutip ramli abdul wahid (1993), menyebutkan beberapa kegunaan mengetahui asbab anuzul, diantaranya:
- Dapat memeberi pengetahuan tentang  rahasia dan tujuan allah secara khusus dalam mensyariatkan agama melalui Al-Qur'an.
- Dapat membantu dalam memahami ayat dan menghindarkan kesulitannya.
- Dapat menolak dugaan adanya hasr (pembatasan) dalam ayat yang menurutnya mengandung hasr.
- Dapat mengkhususkan hukum pada sebab menurut ulama yang memandang bahwa yang mesti di perhatikan adalah ke khususan sebab bukan keumuman lafal.
- Dapat memberikan pengetahuan bahwa sebab turunya ayat tidak pernah keluar dari hukum yang terkandung dalam ayat tersebut sekalipun ada mentakhsisnya.
- Dapat mengarahkan pada terjadinya kesamaran dan kesalahan memandang objek ayat tersebut diturunkan.
- Dapat mempermudah orang menghapal Al-Qur'an dan memperkuat keberadaan wahyu dalam ingatan orang yang mendengarkanya, jika ia mengetahui sebab turunya.
- Â Â Apa saja yg bisa di jadikan sumber asbabun nuzulÂ