Setelah satu jam menunggu akhirnya Rini datang dengan terburu-buru dan mengambil tas nya di kelas.
"Jo.. anak-anak yang lain kemana?" tanya Rini kebingungan.
"Ohh mereka sudah pergi dulu, karna belum membeli logistik, aku suruh mereka duluan aja" jawab Johan dengan santai.
"Maaf ya Jo, sudah buat kalian menunggu" ucap Rini merasa sangat bersalah.
"Gakpapa kok rin. Santai aja.. Ayok berangkat mereka pasti udah nunggu di basecamp" jawab Dhika sambil menyalakan motornya untuk segera berangkat.
((Author pov))
Meski hujan sudah mulai reda, tapi masih saja rintik-rintiknya yang cukup untuk membasahi sekujur badan. Mereka memutuskan untuk segera bergegas dan mengenakan jas hujan. Sebelum pemberangkatan pendakian, semuanya melakukan doa bersama.
Perjalanan menuju pos-1 memang lumayan jauh. Sesempat mungkin mereka beristirahat sejenak, karna kebanyakan dari mereka adalah pemula. Setiba di pos, mereka beristirahat disebuah gubuk kecil dan ada pendaki lainnya. Sesekali Rini menatap langit yang masih mendung dan sangat menikmati dinginnya suasana perbukitan ditemani burung camar yang berterbangan bebas kesana-kemari. Juga semilir angin menyapa lembut membawa potongan daun kering dari atas pepohonan. Juga daun-daun kecil yang jatuh dikepala Rini. Rini hendak mengambil botol minum disamping tas ransel yang masih digendongnya itu. Dengan kesusahan tiba-tiba ada yang meraih tangannya hingga membuat Rini terkejut.
"Biar aku ambilkan!" Ucap Jo sambil meraih tangan Rini dan mengambilkan botol air minum itu.
"Oh iya! Terimakasih" Ucap Rini dan meraih botol air minum dari tangan Jo tanpa melihat wajah johan sekalipun.
Johan hanya melihat Rini yang sedang asyik meminum air yang hampir habis setengah botol itu.