"Terima kasih Pak," Ucapku sedikit saja dan Sasa tersenyum padaku.
Sepulang sekolah...
"Yulia, Ibu masak makanan kesukaan kamu. Setelah kami makan siang, kamu bisa belajar lagi. Atau mungkin tidur siang dulu saja. Ibu rasa kamu masih lelah."
"Iya Ibu," Lalu aku menutup buku yang ku pelajari.
Aku mengikuti Ibu ke dapur dan kemudian seperti biasanya, aku mengambil makan siang. Aku duduk di meja makan dan makan bersama Ibu.
"Ayo di makan Yulia,"
"Eh, iya," Ibu tahu aku sempat melamun.
"Kamu sedang merasa sakit kah? Atau sedang tidak suka menu makan siang hari ini?" Tanya Ibu padaku.
"Tidak Bu, Yulia suka menu makan siang hari ini. Yulia senang Ibu tahu kesukaan Yulia. Yulia hanya merasa bersalah," Jawabku dengan lirih.
"Bersalah kenapa? Ibu tidak merasa Yulia berbuat salah,"
"Maaf ya Bu, jika Yulia tidak sepandai teman-teman Yulia yang lain. Yulia tidak mudah mendapatkan nilai-nilai yang bagus untuk mata pelajaran di kelas. Memang Yulia anak yang tidak pintar." Ucapku pada Ibu, mataku sedikit berkaca-kaca.