Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Tensi Pemilu Naik, Harga Beras Naik, Mampukah Elit Politik Bertindak Bijaksana?

23 Februari 2024   05:42 Diperbarui: 23 Februari 2024   07:50 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa rakyat tidak lagi terlalu peduli? Karena persoalan di bawah sangat jelas dan terasa. Ini menciptakan kesenjangan antara penguasa dan masyarakat.

Media massa sebagai jembatan penguasa dan rakyat pun nyaris gagap. Konten yang diberikan tidak diharapkan publik saat ini. Masyarakat sedang menunggu kabar baik: harga beras turun. 

Tetapi, ketika pesan yang disampaikan tidak kunjung datang, maka kemudian membuka rasa apatis muncul ke ruang diskusi--sesuatu yang dapat menampilkan gambaran buruk demokrasi.

Sekarang, politisi memiliki urusan pragmatisnya demi mengamankan kursi kekuasaan, di sisi lain, masyarakat juga memiliki kepentingan yang sama pragmatisnya untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. 

Keadaan tersebut menjelaskan bagaimana kita semakin sulit mewujudkan nilai dan tujuan bersama.

Mau tidak mau, penguasa harus berani untuk bertindak lebih bijaksana. Jarak yang tercipta ini memberi kelelahan. 

Kita ingin bersatu. Tetapi realitas mengatakan, "tunggu dulu". 

Media sosial menjadi arena pertarungan yang tidak sedap untuk ditengok. Kita kebingungan membaca perilaku para elit politik.

Pada akhirnya kita sendiri yang berupaya memikirkan urusan perut. 

Tentu, bukan itu yang diharapkan. Dalam keadaan sekarang, kita membutuhkan jalan keluar yang lebih bernilai: bijaksana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun