Fenomena ini berhubungan erat dari pengalaman sewaktu berjayanya pasar bebas harga masker di awal pandemi. Kemudian. orang-orang telah menyadari bahwa traffic kunjungan berpotensi menghasilkan keuntungan.
Di satu sisi, ini adalah kemajuan bagi warganet untuk melihat lebih jauh makna sebuah postingan. Namun, sebagai konsumen dan pembaca, kita perlu juga memikirkan kondisi sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
Ketika seseorang meninggal dunia, kita biasa mengirimkan papan bunga berisi ungkapan belasungkawa ke rumah duka. Di bagian bawah papan bunga, tertera lengkap nama, jabatan dan perusahaan pengirim.
Apakah para pelayat yang datang mencurigai papan bunga itu sebagai cara komersialisasi atau iklan dari si pengirim? Tidak.
Pengalaman saya, semakin banyak papan bunga dikirimkan ke rumah duka, pelayat menafsirkannya bahwa almarhum semasa hidup adalah orang yang bersahabat dan dikenal luas. Bila papan bunga dikirimkan direksi perusahaan besar, ini menunjukkan almarhum adalah orang terpandang.
Mengapa contoh di atas perlu dipikirkan konsumen? Ini adalah informasi tambahan supaya kita tak terburu-buru mencap buruk suatu brand, terlebih bila brand itu UMKM dari suatu daerah yang memiliki sudut pandang berbeda dalam menyampaikan dukacita dibanding orang-orang yang melihat sesuatunya dari kacamata komersial.
Jadi, adanya kritik terhadap postingan belasungkawa, jangan sampai menghentikan kita menyampaikan belasungkawa atau berhenti membantu orang keluar dari masalah.
Sekali lagi, ini menyangkut etika untuk memperbaiki cara penyampaian supaya menghindari kesan promosi dan komersialisasi. Inilah sekelumit masalah publikasi yang memerlukan pikiran terbuka, mampu membaca keadaan sosial dan budaya di masyarakat dan meluaskan wawasan untuk menguatkan kepekaan kita.
iklan yg dibalut doa pic.twitter.com/CJladocF49--- cherry-coloured funk (@howtodresvvell) April 25, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H