Pada Oktober 2020, WSJ menerbitkan artikel berjudul "Tarif Tidak Memacu Kebangkitan Baja Amerika".
Dalam artikel itu, pengenaan tarif disebut merugikan sejumlah pabrik di AS, seperti sektor otomotif dan produk peralatan rumah tangga.
Bea masuk terhadap baja dan aluminium membuat harga bahan baku menjadi lebih tinggi.
Ini dilematisnya.
Industri baja dapat bernapas karena pemberlakuan tarif.
Tetapi industri pengguna baja malah keteteran karena harga barang produksi mereka secara tidak langsung ikut tergerek naik ketika dijual ke konsumen.
Masalahnya, industri pengguna baja ini termasuk banyak jumlahnya.
Lebih lanjut, Kadee bersama Lydia Cox dari Universitas Harvard mengulas dampak tarif dan kuota impor baja dan aluminium yang dipublikasikan di Econofact, 6 Februari 2020.
Menurut mereka, hampir 2 juta pekerjaan berada di industri yang menggunakan baja secara intensif sebagai input mereka.
Industri mana saja yang menggunakan baja secara intensif di AS?
Industri pengguna baja baik yang langsung dan tidak langsung melalui input terbuat dari baja adalah mesin dan peralatan, produsen suku cadang mobil dan sepeda motor, peralatan rumah tangga, mesin pertanian, mesin pertambangan, ekstraksi minyak, konstruksi, baterai, dan kendaraan militer.