Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan permintaan menurun signifikan sehingga memaksa terjadinya PHK di sana. Dalam masa pemulihan sekarang, produsen baja Amerika mengatakan tetap sangat rentan terhadap lonjakan impor tahun ini.
"Tahun lalu, OECD memproyeksikan kelebihan kapasitas baja dapat tumbuh menjadi 700 juta ton pada tahun 2020, delapan kali total output baja Amerika Serikat tahun lalu."
"Cina, Vietnam dan Turki terus meningkatkan produksi baja meskipun pandemi telah menyebabkan permintaan baja menurun di seluruh dunia. Sementara Korea, Rusia, Ukraina dan Indonesia terus mengekspor baja mereka dalam jumlah besar dan terus meningkatkan pangsa produksi mereka ke pasar lain," bunyi petikan keterangan bersama asosiasi industri baja Amerika sebagaimana dikutip dari laman web resmi American Iron and Steel Institute.
Joe Biden sebelumnya pernah mengutarakan kepada United Steelworkers pada Mei lalu bahwa dirinya akan mempertahankan tarif baja dan aluminium Donald Trump sampai kelebihan kapasitas produksi dapat menemukan solusi, mengutip JakartaPost melansir Reuters.
Produsen besi dan baja AS dapat sedikit tersenyum ketika Joe Biden pada hari ini, 26 Januari 2021, mengeluarkan executive order Buy America dan program pengaadan domestik federal.
Presiden Steel Manufacturers Association Philip K Bell dalam keterangannya mengatakan, penguatan Buy America dapat memastikan lebih banyak pengeluaran federal untuk produk-produk buatan Amerika. "Infrastruktur negara kita harus dibangun oleh orang Amerika dan untuk orang Amerika dengan menggunakan baja lokal yang diproduksi secara berkelanjutan. Komitmen Presiden Joe Biden adalah tujuannya," kata Philip K Bell.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H