Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dunia Makin Terbalik, UNICEF Bantu Inggris atasi Kelaparan Anak-anak di London

18 Desember 2020   04:43 Diperbarui: 18 Desember 2020   05:15 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pebincangan tingkat politik orang dewasa tentang bantuan UNICEF tentu tidak mudah dipahami anak-anak. 

Kelaparan merupakan perkara sederhana untuk diselesaikan: makan. Anak-anak juga hanya memahami bahwa musim Natal adalah momentum yang ditunggu karena waktunya untuk berbahagia.

Rasanya tidak sulit menyelesaikan kelaparan di sana. Inggris memiliki deretan klub sepakbola terkaya di dunia. 

Mereka memiliki para bilionaire yang tentu tidak ragu menyerahkan sebagian harta mereka untuk didonasikan.

Apalagi jumlah 25.000 Poundsterling hanya seperempat dari gaji mingguan para pemain klub sepakbola London, Chelsea.

Tetapi, melihat negara kaya seperti Inggris ternyata bisa gagap menghadapi persoalan perut menunjukkan bagaimana politik menyebabkan orang dewasa dapat rentan kekanak-kanakan dalam menanggapi hal sederhana.

Di Indonesia, tepatnya di Pulau Nias belum lama ini tersiar juga berita seorang Ibu membunuh anak-anaknya karena himpitan ekonomi. 

Jikalau Inggris layak menjadi pembanding untuk tragedi serupa di Indonesia, bukan berarti itu menjadi pembenaran untuk membiarkan hal-hal memalukan lepas ditiup angin lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun