Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penurunan Angka Kemiskinan Sulteng dan Misi Transformasi Ekonomi Daerah

19 Januari 2025   21:50 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:45 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah (Sulteng) pada tanggal 15 Januari 2025, telah merilis persentase penduduk miskin Provinsi Sulteng pada September 2024. Yakni sebesar 11,04 persen atau sebanyak 358,33 ribu orang.

Persentase tersebut lebih rendah dari persentase di bulan Maret 2024, yakni  sebesar 11,77 persen atau 379,76 ribu orang. Dimana terjadi penurunan sebesar 0,73 persen dari bulan Maret ke September 2024.

Terkait persentase pada  Maret 2024 sendiri sudah termuat dalam artikel sebelumnya berjudul "Fakta Mengejutkan, Sulteng Keluar dari 10 Propinsi Termiskin di Indonesia."

Dimana dengan persentase di bulan Maret tersebut, maka Provinsi Sulteng tidak lagi masuk dalam 10 :provinsi termiskin di Indonesia. Dan ini menjadi fakta menarik potret pengentasan kemiskinan di Sulteng.

Data BPS terkait penurunan angka kemiskinan di bulan September 2024, menjadi bukti kerja nyata Pemprov Sulteng yang dipimpin Gubernur Rusdy Mastura. Dimana tak lama lagi akan mengakhiri masa jabatannya.

Keseriusan Pemprov Sulteng dalam meretas angka kemiskinan tidak sekedar perencanaan semata. Namun dibarengi dengan upaya kongkrit yang mendukung penurunan angka kemiskinan tersebut.

Yakni lewat pengalokasian APBD tahun anggaran 2024 untuk program penanggulangan kemiskinan, sebesar Rp 439,4 miliar. Serta sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk bersama menurunkan angka kemiskinan.

Program dimaksud mulai dari bantuan pangan, ternak, bibit tanaman, bantuan perlengkapan nelayan miskin, gelar pasar murah, sembako murah dan gelar pangan murah. serta pemasangan instalasi listrik.

Juga program bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa miskin, pembiayaan jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin, program bantuan tunai, KUBE, UEP, sembako, bantuan pangan bergizi, serta pembangunan rumah tidak layak huni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun