Awal tahun 2025 ditandai dengan melakukan trip perdana via transportasi laut, melintasi perairan Selat Makassar menggunakan KM Lambelu. Untuk trayek pelayaran Pantoloan (Palu) - Balikpapan-Parepare- Makassar.
Ekspektasi saya pelayaran kali ini, kapal akan penuh dengan penumpang sebagai arus balik libur natal dan tahun baru (nataru). Ternyata ekspektasi tersebut tidak terbukti.
Pemberangkatan dari pelabuhan Pantoloan pada pukul 09.00 Wita tanggal 2 Januari 2024 sepi penumpang. Itu terlihat saat penukaran tiket di ruang tunggu pemerangkatan pelabuhan.
Juga terlihat di atas kapal, dimana pada dek kelas ekonomi banyak kasur yang tidak terisi penumpang. Dalam beberrapa kali pelayaran, biasanya dek ekonomi ini sudah dipadati penumpang yang hendak berangkat.
.
Bisa jadi sepinya penumpang yang berangkat karena masih dalam suasana liburan. Mengingat masih awal tahun, sehingga belum menyempatkan untuk melakukan perjalanan lebih cepat.
Atau bisa jadi banyak yang memilih menggunakan transportasi darat untuk perjalanan Palu-Makassar. Alasannya, karena lebih cepat tiba di tujuan.
Untuk transportasi darat Palu- Makassar, banyak pilihan armada bus yang bisa digunakan dengan harga tiket berkisar Rp 360-500 ribu. Namun seringkali kapasitaa bus sudah full sebeum hari pemberangkatan.
Namun terpulang pada kenyamanan, urgensi dan kondisi keuangan penumpang, dalam menggunakan sarana transportasi. Apakah lebih ideal menggunakan bus, kapal laut atau pesawat.