Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kontribusi PT GNI terhadap Pertumbuhan PDRB Sulawesi Tengah

16 November 2024   10:34 Diperbarui: 18 November 2024   09:35 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan foto: Lokasi PT GNI di Kabupaten Morowali Utara Sulteng. (Dokumentasi http://gunbusternickelindustry.com/) 

Dalam kurun beberapa tahun terakhir ini, realisasi besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami pertumbuhan signifikan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulteng, perekonomian diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku. Di mana untuk triwulan IV tahun 2023, mencapai Rp 347.139,17 miliar. Adapun PDRB per kapita mencapai Rp 112,46 juta.

Seperti diketahui, PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

Salah satu variabel yang memengaruhi lonjakan pertumbuhan PDRB Sulteng, yakni lewat sektor industri pengolahan (hilirisasi nikel). Di mana hilirisasi tersebut merupakan tahap pengolahan produk dari bijih nikel menjadi barang yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Realisasi dari sisi produksi usaha industri pengolahan tahun 2023 sebagaimana data BPS, mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,53 persen. Di mana komponen PDRB dari sektor industri pengolahan (hilirisasi), turut berdampak pada kuatnya pertumbuhan ekonomi Sulteng sebesar 11 persen.

Realisasi pertumbuhan ekonomi Sulteng tahun 2023 tersebut berada di atas rata-rata nasional yakni sebesar 5,05 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi Sulteng berada di urutan kedua secara nasional, di bawah provinsi Maluku Utara.

Untuk realisasi besaran PDRB triwulan II tahun 2024, sudah dirilis oleh BPS Provinsi Sulteng beberapa waktu lalu. Di mana PDRB atas dasar harga berlaku triwulan II-2024 mencapai Rp 95.360,93 miliar. 

Adapun oertumbuhan ekonomi sebesar 9,75 persen, di mana usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,71 persen.

Realisasi PDRB dan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 akan dilihat kembali besarannya pada triwulan IV. Apakah akan lebih besar angkanya atau mendekati realisasi tahun 2023. Namun setidaknya, data di triwulan II, sudah menunjukkan realisasi yang cukup menjanjikan.

Salah satu hilirisasi industri (pengolahan nikel) yang turut berkontribusi nyata pada realisasi pertumbuhan PDRB Sulteng adalah PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang berlokasi di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulteng. 

Kehadiran PT GNI sebagai pemain dalam industri smelter (pabrik pemurnian nikel) sejak tahun 2019, tentu saja berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Bukan saja bagi daerah Sulteng, namun juga secara nasional.

Smelter PT GNI sendiri diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2021. Adapun produk akhirnya yakni Nickel Pig Iron (NPI), diekspor untuk bahan baku pembuatan baja tahan karat atau stainless steel yang dapat digunakan sebagai peralatan makan, alat transportasi, dan lain sebagainya.

Nilai Tambah Hilirisasi Industri

Fakta menggembirakan soal besaran PDRB dan pertumbuhan ekonomi tersebut, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultengdan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara menjadikan hilirisasi industri sebagai sektor unggulan, dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang melampaui capaian nasional.

Dalam berbagai kesempatan baik di forum regional maupun nasional, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura turut menyampaikan keberhasilan realisasi PDRB dan pertumbuhan ekonomi Sulteng yang signifikan. Di mana tidak lepas dari masuknya investasi hilirisasi industri nikel di provinsi Sulteng, khususnya di Kabupaten Morowali Utara.

Gubernur juga mengapresiasi keberhasilan tersebut, berkat kinerja dan sinergi lintas pemerintah dan stakeholder. Di mana saling mendukung agar program hilirisasi industri yang masuk ke daerah, bisa memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan fiskal daerah serta peningkatan kesejahteraan rakyat.

Bentuk sinergi dari Pemprov Sulteng dengan memberikan kemudahan masuknya investasi hilirisasi industri nikel di Sulteng, lewat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Di mana kebijakan kemudahan, disertai pelayanan perizinan yang profesional dan akuntabel.

Seperti diketahui, hilirisasi industri merupakan proses atau strategi negara dalam meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki. Melalui hilirisasi bahan yang diekspor berupa barang setengah jadi, bukan lagi bahan mentah. Dengan demikian, nilai ekspor akan menjadi lebih besar dan berdampak signifikan untuk peningkatan perekonomian negara.

Berdasarkan data BPS Sulteng, selama Juni 2024, total ekspor Sulteng senilai US$1.783,20 juta. Kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$1.152,16 juta atau 64,61 persen dari total nilai ekspor.

Adapun selama bulan Januari-Juni 2024, total nilai ekspor melalui Sulteng sebesar US$10.221,07 juta. Sebuah realisasi yang cukup signifikan. Pendapatan negara dari ekspor tersebut, akan kembali ke daerah.

Dampak Multiplier Effect

Keberadaan hilirisasi industri nikel sejatinya bukan hanya berdampak pada realisasi besaran PDRB dan berdampak pada kenaikan pertumbuhan ekonomi Sulteng semata. Namun lebih dari pada itu, membuka lapangan kerja dengan menyerap lebih dari ribuan tenaga kerja.

Seperti yang berlaku di PT GNI, di mana saat ini perusahaan telah menyerap belasan ribu tenaga kerja lokal. Penyerapan tenaga kerja dilakukan baik pada tahap konstruksi maupun operasional.

Pihak PT GNI sendiri hingga saat ini berkomitmen, jika perusahaan akan terus merekrut tenaga kerja lokal. Di mana diproyeksikan ke depannya mencapai puluhan ribu karyawan.

Keterangan Foto: Karyawan PT GNI di Kolonodale Sulteng. Dokumentasi Pribadi
Keterangan Foto: Karyawan PT GNI di Kolonodale Sulteng. Dokumentasi Pribadi

Dalam kunjungan ke Kolonodale, saya bertemu dengan sejumlah generasi muda yang berkesempatan bekerja di PT GNI. Ini bukti bahwa perusahaan turut merekrut tenaga kerja muda, untuk meniti karir di hilirisasi industri.

Bisa dibayangkan dengan banyaknya tenaga kerja di PT GNI, maka perputaran fiskal akan turut berdampak pada menggeliatnya usaha ekonomi di daerah. Serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat lokal. Inilah dampak multiplier effect (efek berganda) dari kehadiran PT GNI.

Kepastian soal adanya penyerapan tenaga kerja lokal, geliat usaha ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, turut disampaikan dr Delis Julkarson Hehi selaku Bupati Morowali Utara. Yakni dalam diskusi publik yang digelar DPC GAMKI Morowali Utara tahun 2023 lalu.

Menurut Delis, sejumlah aspek yang mencuat dari kehadiran PT GNI di Morowali Utara dengan memberikan dampak multiplier effect berupa pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat, perlu mendapat perhatian dari dukungan pemerintah kabupaten.

Apalagi jika multiplier effect berdampak langsung bagi pendapatan daerah Morowali Utara yang dikonversi menjadi pemasukan bagi APBD kabupaten. Di mana dapat digunakan untuk pembiayaan langsung pembangunan berbagai sektor di Morowali Utara.

Delis mengakui, jika adanya pendapatan asli daerah (PAD) dan dana bagi hasil (DBH) Kabupaten Morowali Utara dari dampak kehadiran PT GNI sangat signifikan. Di mana menjadikan Kabupaten Morowali Utara tertinggi kedua pertumbuhan ekonominya di tahun 2023, sebesar 36,42 persen.

Sejatinya PT GNI juga turut berkomitmen memberdayakan masyarakat lokal lewat program Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satu programnya adalah pembinaan terhadap kelompok UMKM abon ikan bandeng di Desa Bungintimbe. Terkait info program tersebut, dapat dilihat di situs https://gunbusternickelindustry.com/.

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo mengatakan, program tersebut dilakukan guna meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat desa lingkar industri. "Fokus kami adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial, " ujarnya.

Masuknya PT GNI sebagai hilirisasi industri di daerah Morowali Utara, harus diakui berdampak pada terbukanya peluang usaha bagi warga setempat.

Kehadiran hilirisasi industri yang disertai political will yang baik dari perusahaan serta didukung oleh pemerintah, dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemajuan daerah.

Inilah yang sudah turut dikontribusikan oleh PT GNI sejak beraktivitas di bumi Sulawesi Tengah. Dalam mengelola potensi umber daya alam bernilai ekspor untuk kemaslahatan masyarakat, daerah dan juga negara.

Referensi tulisan:

https://sulteng.bps.go.id/pressrelease/2024/02/05/1321/pertumbuhan-ekonomi-sulawesi-tengah-triwulan-iv-2023.html

https://sulteng.bps.go.id/pressrelease/2024/08/05/1323/ekonomi-sulawesi-tengah-triwulan-ii-2024-tumbuh-sebesar-9-75-persen--y-on-y---ekonomi-sulawesi-tengah-triwulan-ii-2024-mengalami-pertumbuhan-sebesar-6-86-persen--q-to-q-.html

https://sulteng.bps.go.id/pressrelease/2024/08/01/1285/selama-juni-2024--nilai-ekspor-sulawesi-tengah-sebesar--us-1-783-20-juta-dan-impor-sebesar-us-829-71-juta.html

https://bangda.kemendagri.go.id/berita/baca_kontent/1090/laju_pertumbuhan_ekonomi_sulteng_tertinggi_kedua_secara_nasional

https://gunbusternickelindustry.com/en_us/2023/10/01/dampak-kehadiran-pt-gni-terhadap-perekonomian-daerah/

https://rri.co.id/index.php/daerah/445309/gubernur-apresiasi-fiskal-sulteng-menunjukan-kinerja-positif

https://morowaliutarakab.go.id/home/news/luar-biasa-dalam-dua-tahun-delis-djira-genjot-pertumbumbuhan-ekonomi-morut-dari-satu-digit-menjadi-3#:~:text=Betapa%20tidak%2C%20pada%20tahun%202021,menyentuh%20angka%2036%2C42%20persen

https://www.kompasiana.com/efrain/64d98a8b633ebc511825a1c3/komitmen-perlindungan-k3-dan-kontribusi-ekonomi-lewat-smelter-pt-gni

Portofolio:

https://www.kompasiana.com/efrain/66894fa1c925c44a176b54e2/pemberdayaan-nelayan-menuju-hilirisasi-perikanan-di-sulteng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun