Dampak Multiplier Effect
Keberadaan hilirisasi industri nikel sejatinya bukan hanya berdampak pada realisasi besaran PDRB dan berdampak pada kenaikan pertumbuhan ekonomi Sulteng semata. Namun lebih dari pada itu, membuka lapangan kerja dengan menyerap lebih dari ribuan tenaga kerja.
Seperti yang berlaku di PT GNI, di mana saat ini perusahaan telah menyerap belasan ribu tenaga kerja lokal. Penyerapan tenaga kerja dilakukan baik pada tahap konstruksi maupun operasional.
Pihak PT GNI sendiri hingga saat ini berkomitmen, jika perusahaan akan terus merekrut tenaga kerja lokal. Di mana diproyeksikan ke depannya mencapai puluhan ribu karyawan.
Dalam kunjungan ke Kolonodale, saya bertemu dengan sejumlah generasi muda yang berkesempatan bekerja di PT GNI. Ini bukti bahwa perusahaan turut merekrut tenaga kerja muda, untuk meniti karir di hilirisasi industri.
Bisa dibayangkan dengan banyaknya tenaga kerja di PT GNI, maka perputaran fiskal akan turut berdampak pada menggeliatnya usaha ekonomi di daerah. Serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat lokal. Inilah dampak multiplier effect (efek berganda) dari kehadiran PT GNI.
Kepastian soal adanya penyerapan tenaga kerja lokal, geliat usaha ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, turut disampaikan dr Delis Julkarson Hehi selaku Bupati Morowali Utara. Yakni dalam diskusi publik yang digelar DPC GAMKI Morowali Utara tahun 2023 lalu.
Menurut Delis, sejumlah aspek yang mencuat dari kehadiran PT GNI di Morowali Utara dengan memberikan dampak multiplier effect berupa pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat, perlu mendapat perhatian dari dukungan pemerintah kabupaten.
Apalagi jika multiplier effect berdampak langsung bagi pendapatan daerah Morowali Utara yang dikonversi menjadi pemasukan bagi APBD kabupaten. Di mana dapat digunakan untuk pembiayaan langsung pembangunan berbagai sektor di Morowali Utara.
Delis mengakui, jika adanya pendapatan asli daerah (PAD) dan dana bagi hasil (DBH) Kabupaten Morowali Utara dari dampak kehadiran PT GNI sangat signifikan. Di mana menjadikan Kabupaten Morowali Utara tertinggi kedua pertumbuhan ekonominya di tahun 2023, sebesar 36,42 persen.