Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Merealisasikan Sukses 3P pada Pilkada Serentak

19 Juli 2024   17:17 Diperbarui: 19 Juli 2024   21:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret keberadaan APK para balon kepala daerah untuk pilkada serentak 2024 di ruang publik. (Dokumentasi Pribadi) 

Ini tentu mengkhianati amanah yang sudah diberikan rakyat saat pilkada serentak. Juga mengkhianati dukungan koalisi parpol yang sudah mengantar, sehingga bisa maju dalam pencalonan.

Sukses pemerintahan adalah sukses dalam. mengaktualisasikan visi misi yang ditawarkan pada publik  pada saat kampanye pilkada serentak. Serta sukses mewujudkan kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah.

Jika sudah terpilih namun tidak mampu mensejahterakan rakyat dan memajukan daerah selama masa pemerintahan, maka itu murni kesalahan kandidat terpilih yang tidak qualified, sebagai seorang kepala pemerintahan.  

Tentu bukan salah rakyat dalam memilih, namun kandidat yang tidak punya kapasitas. Padahal peraturan KPU no 8 tahun 2014 pasal 13  sudah mengamanatkan bahwa, calon kepala daerah harus memiliki naskah visi misi dan program, pada saat pendaftaran KPUD.

Visi misi adalah tolak ukur apa yang akan dilakukan oleh seorang calon kandidat saat terpilih dalam pilkada serentak nantinya. Serta apa out put bagi rakyat selama memerintah. Bukan sebaliknya apa yang didapatkan bagi pribadi dan kelompoknya, selama masa pemerintahan.

Seorang calon kandidat harusnya memahami dengan baik visi misi yang diusungnya. Walaupun harus diakui visi misi disusun oleh tim pakar atau tim ahli. Memenangkan calon yang tidak memahami visi misinya, sama dengan memenangkan kepala daerah hampa.

Untuk itulah ada baiknya publik perlu mengenal betul figur calon kandidat yang akan bertarung dalam pilkada serentak, agar tidak salah pilih nantinya. Pengenalan tersebut meliputi rekam jejak, akuntabilitas serta visi misi yang ditawarkan.

Masih ada waktu bagi rakyat untuk menimbang dan mempelajari siapa yang layak dipilih pada pilkada serentak. Jangan sampai membeli kucing dalam karung, alias memilih kandidat yang tidak jelas. Toh masa tahapan pendaftaran dan kampanye, belum juga dilakukan.

Bagi para balon kandidat yang akan berkontestasi dalam pilkada serentak, perlu ditanamkan bahwa sukses pencalonan, pemenangan dan pemerintahan, merupakan fase yang krusial.

Jangan sampai ada salah satu fase yang tergerus, sebaliknya harus sukses di semua fase tersebut. Maka keuntungan bukan saja pada rakyat yang sudah memberikan pilihan politiknya, namun juga bagi daerah dimana pilkada serentak digelar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun