Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Perjuangan Para Remaja Tangguh dari Dataran Rampi

25 Juni 2024   19:42 Diperbarui: 1 Juli 2024   08:04 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekelompok remaja dari GKST Klasis Rampi saat berjalan kaki dari Rampi Sulsel menuju Bada Sulawesi Tengah. (Dokumentasi IG Tana Poso) 

Para tokoh masyarakat Rampi sebenarnya sudah berulang kali menyuarakan perbaikan infrastruktur jalan ke Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Bahkan sempat viral di tahun 2022 lalu, saat menyampaikan aspirasi akan pindah administrasi dari provinsi Sulawesi Selatan dan ke Sulawesi Tengah, jika akses jalan dari Rampi ke Masamba tidak segera mendapat perbaikan.

Berjuang melewati sungai yang berarus deras. Dok IG Tana Poso
Berjuang melewati sungai yang berarus deras. Dok IG Tana Poso

Atau bisa juga menempuh perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang perintis dari Rampi ke Masamba dengan harga tiket sekitar Rp 309 ribu per orang. Kemudian melanjutkan perjalanan dari Masamba ke Taripa dengan transportasi darat.

Namun apalah para kelompok remaja, tersebut. Dari mana mendapatkan biaya untuk membeli tiket pesawat. Untuk sewa kendaraan ojek perorang saja, sudah cukup memberatkan.

Hanya modal tekad kuat yang dimiliki, untuk bisa hadir di Taripa. Meski harus berjalan kaki seharian, demi bisa mengikuti kegiatan pekan raya dan berjumpa dengan sesama rekan remaja dari Klasis lain di lingkup GKST.

Disparitas Trans Tengah Sulawesi

Apa yang dilakukan sekelompok remaja Rampi yang menempuh perjalanan kaki tersebut, membuka mata kita. Bahwa disparitas (ketimpangan) infrastruktur jalan di trans tengah Sulawesi, adalah sebuah realitas.

Trans tengah adalah bentang yang menghubungkan wilayah tengah Sulawesi. Meliputi wilayah Lore Poso dan Pipikoro Sigi provinsi Sulawesi Tengah dengan wilayah Rampi dan Seko di provinsi Sulawesi Selatan. Dimana hingga kini akses jalan untuk kendaraan roda empat belum terhubung sama sekali.

Kondisi ini sangat paradoks dengan jalur jalan trans lain di Sulawesi yang sudah dalan kondisi mantap atau beraspal mulus. Baik jalur trans barat, timur, utara, selatan maupun tenggara Sulawesi. Dimana sudah saling terkoneksi satu dengan lainnya.

Padahal potensi di daerah trans tengah Sulawesi ini cukup besar. Meliputi potensi pertanian, perkebunan, peternakan dan juga potensi pariwisata. Namun dengan belum memadainya aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur jalan, berdampak pada mobilitas terhadap potensi yang dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun