Selanjutnya ada dermaga pelabuhan penyeberangan Taipa Palu untuk kapal Ferry yang mengangkut penumpang, kendaraan bermotor dan juga barang dengan tujuan ke Balikpapan Kalimantan Timur pulang pergi.
Selain itu ada juga dermaga terminal milik Pertamina di Desa Loli Donggala yang disandari kapal tangker untuk membawa stok BBM ke Sulteng. Mengingat keberadaan dermaga BBM ini sebagai sarana vital pemerintah, maka penjagaannya menjadi prioritas.
Dan tentu saja yang tidak kalah andil terhadap perekonomian daerah adalah keberadaan Jetty atau dermaga untuk kapal tongkang yang memuat material tambang galian C berupa pasir dan batu (sirtu).
Seperti diketahui di kawasan Teluk Palu banyak perusahaan tambang galian C yang melakukan aktivitas pengolahan material. Dimana perusahaan harus memiliki Jetty untuk mengangkut material tambang tersebut.
Dari Teluk Palu kapal tongkang memuat material ke berbagai daerah di Indonesia, terutama ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan infrastruktur.
Walau turut memberi kontribusi bagi perekonomian daerah, namun keberadaan aktivitas tambang galian C di kawasan Teluk Palu turut mendapat sorotan. Karena dianggap berdampak pada kerusakan lingkungan. Berupa pengerukan material pegunungan, serta polusi udara akibat debu yang dihasilkan.
Selain dermaga di atas, ada juga dermaga pangkalan Angkatan Laut di Kelurahan Watusampu Palu dan dermaga Polairud di Desa Wani Donggala. Keberadaan dermaga tersebut berfungsi untuk pengamanan laut. Baik dari serangan musuh, penyelundupan barang, maupun praktek ilegal fishing.
Satu-satunya yang belum ada yakni dermaga kapal wisata, guna mendukung keberadaan destinasi pariwisata setempat. Seperti diketahui Teluk Palu memiliki landscape alam yang eksotis dengan elemen berupa perairan laut, perbukitan dan pegunungan.
Jika ada dermaga kapal wisata, maka wisatawan yang berkunjung dapat mengeksplor eksotisme Teluk Palu dengan menggunakan kapal wisata, sebagaimana yang ada di Pantai Losari Makassar. Dimana bisa menjadi sumber pendapatan bagi daerah dan pelaku usaha setempat.
Dengan beragam jenis dermaga yang ada di kawasan Teluk Palu, bisa dibayangkan kesibukan angkutan barang, material dan penumpang yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Sulteng.