Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Eksotisme Persawahan Terasering di Toraja

30 Januari 2024   10:59 Diperbarui: 30 Januari 2024   17:03 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret persawahan dengan metode terasering di Toraja yang eksotis. (Dokumentasi Pribadi)

Berada di areal persawahan tersebut, muncul rasa kagum melihat lereng pegunungan bisa digarap menjadi lahan persawahan yang produktif. Disatu sisi  bisa menjadi sumber pangan untuk kebutuhan hidup masyarakat setempat.

Ada ekspektasi berbeda saat menyusuri pematang sawah dengan metode terasering, dibanding sawah metode datar yang lasim kita jumpai di pedesaan.

Hal itu yang saya rasakan saat menyusuri dan melihat dari dekat persawahan terasering di dusun Kendenan, Desa Madong Kabupaten Toraja Utara. Selain kagum, pikiran serasa tenang melihat hamparan sawah bak lukisan di atas kanvas.

Yang membuat metode persawahan di Toraja makin unik adalah, keberadaan kolam di tengah sawah yang berbentuk lingkaran atau persegi. Dimana masyarakat Toraja menyebut kolam tersebut Kuang.

Kedalaman kolam di tengah sawah dibuat secukupnya. Selanjutnya pada kuang tersebut, dimasukkan ikan air tawar diantaranya ikan mas, nila dan gabus yang nantinya bisa diambil dan konsumsi pada waktunya.

Keberadaan kuang di tengah sawah yang berfungsi sebagai kolam ikan. (Dokumentasi Pribadi)
Keberadaan kuang di tengah sawah yang berfungsi sebagai kolam ikan. (Dokumentasi Pribadi)

Uniknya keberadaan ikan di kolam tersebut aman, karena hanya pemilik sawah yang bisa mengambilnya. Artinya dengan membuat kuang di sawah sudah sekaligus memelihara ikan.

Kuang merupakan wujud kearifan lokal masyarakat Toraja, dalam mengintegrasikan areal sawah untuk tanaman padi dan budidaya ikan. Sekaligus upaya ketersediaan dua jenis pangan dalam satu petak sawah.

Di beberapa daerah di Indonesia, metode persawahan dengan kolam di tengahnya tidak lasim dibuat. Namun di Toraja sudah dilakukan sejak turun temurun dan hingga sekarang masih dipertahankan.

Kuang juga menjadi potret kearifan lokal, bagaimana masyarakat Toraja mengoptimalisasi pemanfaatan air sawah untuk tanaman padi dan budidaya ikan sekaligus.

Potret jalan desa yang melewati areal persawahan. (Dokumentasi Pribadi)
Potret jalan desa yang melewati areal persawahan. (Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun