Wakil Bupati juga menyampaikan agar masyarakat Tana Toraja senantiasa menjaga stabilitas daerah menjelang Pemilu. Stabilitas ini penting agar aktivitas masyarakat dan daerah tetap terjaga dengan baik.
Kehadiran unsur pejabat Pemda sebagai wujud perhatian terhadap pelaksanaan tradisi adat budaya yang digelar oleh elemen masyarakat Toraja.Termasuk pada tradisi Mangrara Banua, dimana sekaligus menyampaikan program yang dilaksanakan Pemda.
Satu hal yang tidak ketinggalan dalam upacara ini adalah pembagian daging ternak babi yang sudah dikumpulkan dan dipotong kepada tamu undangan yang hadir dalam upacara tersebut. Tradisi ini disebut dengan Ma'Rumpung Bai.
Adapun daging ternak yang dipotong kali ini lumayan banyak yakni mencapai puluhan ekor. Pemotongan daging dilakukan secara bergotong-royong, sebagai sebuah tradisi budaya yang juga masih dipertahankan.
Adapun untuk menjamu tamu undangan yang datang sebelum acara berlangsung dan menempati alang dan pondok yang tersedia, dikenal dengan sebutan Ma'Pairu. Dimana keluarga menjamu tamunya berupa makanan dan minuman.
Elemen Dalam Tradisi Mangrara Banua
Dengan masih dipertahankannya tradisi Mangrara Banua oleh masyarakat Toraja, menandakan bahwa denyut tradisi adat dan budaya, masih menjadi bagian peradaban yang tidak tergerus oleh kemajuan zaman.
Beberapa elemen yang kental dan menjadi bagian yang tak hilang dalam upacara Mangrara Banua adalah tongkonan, ternak babi dan gotong royong dari rumpun keluarga dan masyarakat Toraja.