Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Selamat Datang Tahun Politik 2024

1 Januari 2024   17:23 Diperbarui: 7 Januari 2024   01:18 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baliho Caleg di ruang publik yang menandakan Pemilu 2024 sudah tidak lama lagi digelar. Dokumentasi Pribadi

Dengan agenda politik yang sangat padat di tahun 2024, maka dipastikan ruang publik kita akan diwarnai dengan dinamika narasi maupun konten politik yang jor-joran.

Dari anak anak, remaja, pemuda, dewasa hingga lansia akan melebur dalam pusaran dimensi politik. Karena sebuah keniscayaan dalam kontestasi politik di Indonesia, adalah momentum yang melintasi batas usia.

Walaupun untuk anak dan remaja di bawah 17 tahun belum bisa terlibat dalam politik praktis, namun tak bisa disangkali jika diantara mereka sudah pada melek politik. Terbukti ada yang mengidolakan Capres arau Cawapres tertentu.

Maka sah-sah saja jika nantinya semua masyarakat Indonesia bergembira dalam denyut antusias tahun politik 2024. Serta turut berantensi, berinteraksi dan berkomunikasi lewat narasi maupun konten politik.

Apalagi jika narasi atau konten yang dibangun adalah yang berkaitan dengan edukasi politik terhadap masyarakat, tentu sangat positif dan bermanfaat.

Tahulah sendiri kultur politik kita dalam setiap momentum kontestasi politik. Yakni menghadirkan rivalitas yang bermuara pada segregasi terhadap sesama anak bangsa.

Kedewasaan berpolitik yang mengedepankan penghargaan terhadap perbedaan politik belum  sepenuhnya dimiliki. Sehingga praktek segregasi akan selalu mewarnai denyut perpolitikan di tanah air.  

Karena itu yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan dan berpotensi menjadi pelanggaran, harus dihindari. Jangan merusak agenda politik di tahun 2024 ini dengan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.

Salah satunya praktek segregasi yang bermuara pada pembelahan sesama anak bangsa, hanya karena berbeda pilihan . Cukup tahun politik sebelumnya itu terjadi, di tahun 2024 semoga tidak terulang.

Tentu agak prihatin juga juga melihat masyarakat akan disibukkan dengan padatnya agenda politik di tahun ini. Kita berharap jangan sampai ada masyarakat yang jenuh, apatis apalagi apriori menyongsong momen politik 2024 ini.

Kita berharap masyarakat tetap antusias dalam setiap agenda politik yang sudah dijadwalkan, sembari tidak menggerus tugas-tugas lain yang berhubungan dengan aktivitas keseharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun