Maka bisa dibandingkan dengan kondisi kota Jakarta saat ini yang padat, sesak, dan rawan polusi. Serta yang parah adalah kemacetan yang tak tertangani. Sebuah potret ibukota dengan beban yang sudah begitu berat.
Benar bahwa saat ini IKN sedang digenjot pembangunannya, dan sebagian besar masih ada kawasan hutannya. Namun keliru jika menganggap pembangunan IKN tidak didesain secara holistik. Baik dari segi fisik infrastruktur maupun SDMnya.
Dialektika soal pemindahan IKN akan berlanjut dalam rentang waktu menuju Pilpres 2024. Namun satu hal sebagaimana ditegaskan oleh Jubir  Otorita, bahwa IKN Nusantara yang dirancang sebagai Peradaban Baru Indonesia, kelak memberi dampak multiplayer efek terhadap antar wilayah di Indonesia.
Walau sudah ada legitimasi Undang-Undang, namun legitimasi rakyat dalam Pilpres nanti akan menentukan masa depan IKN Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H