Bukankah untuk mencapai benefit atau keuntungan perusahaan, harus diawali dengan prosedur kerja yang sehat aman, dan nyaman dari seluruh tenaga kerja yang ada? Jika skema ini berjalan baik, maka produktivitas akan tercapai, selanjutnya perusahan akan memberi dampak benefit bagi iklim investasi dan ekonomi pada daerah dan negara.
Ini sejalan dengan nilai-nilai yang diterapkan oleh PT GNI. Yakni keselamatan dalam bekerja menjadi tanggung jawab bagi semua orang. Memiliki integritas dan menjaga etika dalam bekerja. Menjadi yang teratas dengan semangat terus maju serta mendorong karyawan untuk terus berinovasi, sehingga dengan mudah beradaptasi dengan perubahan.Â
Hal inilah yang diharapkan oleh Pemerintah lewat eksistensi PT GNI dalam program hilirisasi nikel di Indonesia, khususnya di Sulteng. Investasi yang cukup penting ini, bisa membawa kebaikan bagi ekonomi Indonesia dan perlindungan ketenagakerjaan menjadi sesuatu yang sangat utama. Sebagaimana dikatakan Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemenaker Yuli Adiratna (http://gunbusternickelindustry.com/).
Realitas ini menegaskan, bahwa, aspek perlindungan K3 tenaga kerja dan aspek iklim investasi berkontribusi ekonomi yang dijalankan oleh PT GNI, dapat diibaratkan sebagai dua sisi satu mata uang yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu, jangan sampai ada salah satu yang tergerus dari dua aspek ini.
Sebaliknya dua aspek ini harus seiring sejalan, agar keberadaan PT GNI dalam hilirisasi nikel terus memberi manfaat yang signifikan bagi negara. Sebagaimana yang menjadi visi PT GNI, yakni menjadi nomor satu dalam smelter di Indonesia dan menambah nilai dari produk nikel yang dihasilkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H