Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kepuasan Kinerja Jokowi Versus Kontra Narasi Rocky Gerung

5 Agustus 2023   12:22 Diperbarui: 5 Agustus 2023   13:28 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangunan infrastruktur pelabuhan guna mendukung mobilitas logistik  sektor transportasi laut. Doc Pri

Demikian pula kebijakan soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur  yang  memberikan impach signifikan bagi daerah penyangga di Kawasan Timur Indonesia. Tentu sebuah ironi jika semata-mata hanyalah untuk 'memperdagangan' IKN kepada investor, sebagaimana tudingan Rocky Gerung.

Pembangunan IKN adalah kebijakan visioner Pemerintah, sebagai proses menyiapkan masa depan peradaban bangsa. Dimana masa depan terbentuk oleh tiga hal utama yakni. Pertama kecenderungan. Kedua, kejadian baik yang dibuat oleh alam dan manusia. Ketiga, kemauan dan intelegensia manusia.

Tugas Pemimpin yang baik tentunya adalah menyiapkan masa depan bangsa yang kelak dinikmati oleh generasi selanjutnya. Jokowi adalah tipe Pemimpin transformatif yang tidak memikirkan nasibnya sendiri. Sebaliknya memikirkan  kemajuan bangsa, lewat terobosan dari satu fase ke fase selanjutnya.

Pemimpin transformatif seperti ini akan merespon setiap kecenderungan dan perkembangan strategis yang berkaitan dengan kepentingan pembangunan Indonesia Sentris. Yakni kecenderungan dan perkembangan strategis global, regional dan nasional.

Dalam konteks ini, maka langgam geopolitk yang dilakukan seorang Presiden Jokowi, sudah relevan dengan kecenderungan dan perkembangan strategis dari tiga dimensi tersebut.

Dalam langgam geopolitk global misalnya, peran Presiden Jokowi sudah on the track dalam merespon isu krisis energi, pangan, lingkungan, ekonomi dan keamanan global. Dimana relevan dengan kelangsungan kemaslahatan serta masa depan rakyat dan negara Indonesia.

Lalu dimana buruknya peran geopolitik dan kebijakan yang dilakukan Presiden Jokowi. Bukankah tugas seorang Presiden adalah melaksanakan tujuan pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.

Yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Maka kontra narasi yang dibangun Rocky Gerung dalam upaya mendelegitimasi kapasitas seorang Jokowi, tentu tidak akan dapat menggerus kesadaran publik akan Kepemimpinan Jokowi.  Yakni sebagai sosok Pemimpin yang pro rakyat,  sederhana dan bekerja tanpa lelah membangun Indonesia.

Jika Presiden Jokowi menganggap kontra narasi dari Rocky Gerung hanyalah soal kecil, Itu wujud dari karakter Pemimpin low profile dengan gagasan besar. Dengan kata lain Jokowi hendak menegaskan bahwa, kontra narasi seorang Rocky Gerung terlalu kecil jika dibanding karya besar yang sudah dikerjakannya bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun