Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kepuasan Kinerja Jokowi Versus Kontra Narasi Rocky Gerung

5 Agustus 2023   12:22 Diperbarui: 5 Agustus 2023   13:28 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi mendapat sambutan antusias rakyat setiap kali kunjungan daerah. Doc Sekertariat Presiden

Hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada bulan Juli kemarin, terkait kepuasaan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi, mencapai 81,9 persen.

Sebelumnya hasil survei dari Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) pada bulan Mei, tingkat kepuasaan publik sebesar 81,7 persen. Sementara hasil survei dari Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasaan mencapai 79 persen.

Hasil survei dari sejumlah Lembaga Survei tersebut mengindikasikan tingkat kepuasan publik sangat signifikan. Tentu ini realitas yang mengembirakan, bahwa ternyata apa yang sudah dikerjakan Presiden Jokowi memuaskan sebagian besar rakyat Indonesia.

Pertanyaannya mengapa publik merasa puas terhadap kinerja Presiden Jokowi? Sebuah pertanyaan sederhana, namun relevan dengan hasil survei yang sudah dirilis. Jawabnya, karena rakyat dengan kesadarannya melihat dan merasakan langsung apa  yang dikerjakan Jokowi.

Rakyat mendapatkan dan bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dalam momentum turun lapangan langsung ke basis rakyat. Melebur bersama dan menyaksikan karya nyata hasil kinerja Pemerintah.

Euforia rakyat yang melebur bersama Jokowi dalam setiap kunjungan ke berbagai daerah, sejatinya adalah potret dari kepuasaan tersebut. Mana ada rakyat yang mau berjubel di jalanan, jika tidak puas dengan kinerja Presidennya. Ini logika yang berkata, bukan perasaan.

Benar bahwa Presiden Jokowi bukanlah sosok Pemimpin yang sempurna .Dimana pasti ada kebijakan maupun program yang tidak populis atau tidak bisa memuaskan semua rakyat Indonesia. Terlebih tidak memuaskan personal atau kelompok tertentu.

Namun melihat langgam dan penerimaan sebagian besar rakyat terhadap apa yang sudah dikerjakan Presiden Jokowi lewat pembangunan Indonesia Sentris, menjadi afirmasi (penegasan) terhadap tingkat kepuasaan tersebut.

Legitimasi Narasi Kerja Jokowi

Bahwa hasil survei bisa jadi hanyalah soal angka dan data dalam olahan ilmiah yang terpotret lewat Lembaga Survei. Namun realitas lapangan atas penerimaan rakyat terhadap kinerja Presiden Jokowi, itulah sejatinya survei kasat mata dalam mengukur tingkat kepuasaan publik.

Saya yakin kaum oposisi tahu benar realitas ini, termasuk seorang Rocky Gerung. Fakta lapangan, tayangan medsos dan hasil survei dengan tingkat kepuasan yang tinggi, menjadi sumber kompilasi yang komplit dalam mengafirmasi narasi kerja Presiden Jokowi.

Pembangunan infrastruktur pelabuhan guna mendukung mobilitas logistik  sektor transportasi laut. Doc Pri
Pembangunan infrastruktur pelabuhan guna mendukung mobilitas logistik  sektor transportasi laut. Doc Pri

Bagi kaum oposisi melakukan kontra narasi terhadap narasi kerja Pemerintah yang memiliki legitimasi kepuasan tinggi, adalah instrumen untuk menggerus narasi kerja tersebut. Ini mutlak apalagi menjelang tahun kontestasi politik 2024.

Peran mengolah kontra narasi inilah yang intens dilakukan Rocky Gerung selama masa Pemerintahan Jokowi. Tanpa lelah secara biner melakukan kontra narasi guna menggerus narasi kerja Jokowi, namun seiring dengan itu kepuasan publik terus meningkat.

Bagi stakeholder politik, tentu paham benar jika olahan kontra narasi adalah instrumen merebut simpati rakyat dalam momentum politik. Dalam alam demokrasi, kontra narasi tidak bisa dielakkan dan sah-sah saja, sebagai wujud otokritik terhadap narasi kerja Pemerintah.

Namun yang dibutuhkan dalam berdemokrasi adalah kontra narasi yang agonistik, bukan sebaliknya antagonistik. Agonistik bermuara pada otokritik yang konstruktif dan solutif bagi masa depan peradaban bangsa.

Sementara antagonistik bermuara pada kebencian, hinaan, fitnah dan hoaks yang menimbulkan polarisasi dan perpecahan anak bangsa. Jika melihat gelagat Rocky Gerung dalam mengolah kontra narasi dengan menggunakan diksi kasar dan provokatif, dapat dipastikan bentuk antagonistik.

Masa Depan Peradaban Bangsa

Tudingan Rocky Gerung yang terkait kebijakan Jokowi buruk, tentu tidak serta merta menjadi sebuah pembenaran. Karena kinerja pembangunan Presiden Jokowi dalam konteks Indonesia Sentris, senantiasa mengedepankan sukses utilisasi (manfaat) bagi rakyat.

Jika kebijakannya buruk, maka pembangunan Indonesia, Sentris tidak akan merata di seluruh Nusantara. Tidak usah jauh-jauh di Pulau Sulawes jika tidak dibangun jalur kereta api, kapan Sulawesi akan mengalami lompatan kemajuan konektivitas pada sektor transportasi darat.

Pembangunan jalur kereta api pertama di Sulawesi guna konektivitas sektor transportasi darat. Doc Pri
Pembangunan jalur kereta api pertama di Sulawesi guna konektivitas sektor transportasi darat. Doc Pri

Atau Rocky Gerung menghendaki wilayah Sulawesi dan daerah lainnya di Indonesia mengalami stagnasi dalam proses pembangunan. Serta terus mengalami disparitas di berbagai sektor, terutama infrastruktur dan sarana publik lainnya.

Demikian pula kebijakan soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur  yang  memberikan impach signifikan bagi daerah penyangga di Kawasan Timur Indonesia. Tentu sebuah ironi jika semata-mata hanyalah untuk 'memperdagangan' IKN kepada investor, sebagaimana tudingan Rocky Gerung.

Pembangunan IKN adalah kebijakan visioner Pemerintah, sebagai proses menyiapkan masa depan peradaban bangsa. Dimana masa depan terbentuk oleh tiga hal utama yakni. Pertama kecenderungan. Kedua, kejadian baik yang dibuat oleh alam dan manusia. Ketiga, kemauan dan intelegensia manusia.

Tugas Pemimpin yang baik tentunya adalah menyiapkan masa depan bangsa yang kelak dinikmati oleh generasi selanjutnya. Jokowi adalah tipe Pemimpin transformatif yang tidak memikirkan nasibnya sendiri. Sebaliknya memikirkan  kemajuan bangsa, lewat terobosan dari satu fase ke fase selanjutnya.

Pemimpin transformatif seperti ini akan merespon setiap kecenderungan dan perkembangan strategis yang berkaitan dengan kepentingan pembangunan Indonesia Sentris. Yakni kecenderungan dan perkembangan strategis global, regional dan nasional.

Dalam konteks ini, maka langgam geopolitk yang dilakukan seorang Presiden Jokowi, sudah relevan dengan kecenderungan dan perkembangan strategis dari tiga dimensi tersebut.

Dalam langgam geopolitk global misalnya, peran Presiden Jokowi sudah on the track dalam merespon isu krisis energi, pangan, lingkungan, ekonomi dan keamanan global. Dimana relevan dengan kelangsungan kemaslahatan serta masa depan rakyat dan negara Indonesia.

Lalu dimana buruknya peran geopolitik dan kebijakan yang dilakukan Presiden Jokowi. Bukankah tugas seorang Presiden adalah melaksanakan tujuan pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.

Yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Maka kontra narasi yang dibangun Rocky Gerung dalam upaya mendelegitimasi kapasitas seorang Jokowi, tentu tidak akan dapat menggerus kesadaran publik akan Kepemimpinan Jokowi.  Yakni sebagai sosok Pemimpin yang pro rakyat,  sederhana dan bekerja tanpa lelah membangun Indonesia.

Jika Presiden Jokowi menganggap kontra narasi dari Rocky Gerung hanyalah soal kecil, Itu wujud dari karakter Pemimpin low profile dengan gagasan besar. Dengan kata lain Jokowi hendak menegaskan bahwa, kontra narasi seorang Rocky Gerung terlalu kecil jika dibanding karya besar yang sudah dikerjakannya bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun