Selain itu wisatawan juga dapat menjumpai spot komersial lainnya berupa stand kuliner dan usaha kerajinan tangan (UMKM) dengan harga yang terjangkau saat menunju pintu keluar kawasan Candi Prambanan.
Spot komersil ini merupakan langkah tepat dalam upaya meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan pelaku usaha lokal di kawasan Candi Prambanan.
Banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Candi Prambanan baik personal, keluarga maupun rombongan, tentu akan menikmati kuliner dan membawa pulang oleh-oleh dari kawasan Candi Prambanan.
Pelaku usaha akan mendapat keuntungan dari banyaknya wisatawan yang datang berkunjung. Termasuk juga jasa penyewaan payung sebesar Rp 10 ribu bagi wisatawan yang datang pada siang hari saat cuaca panas menyengat.
Kejelian pihak pengelola Candi Prambanan yang mengatur pintu masuk dan keluar wisatawan berbeda arah, membuat wisatawan lebih mudah menjumpai spot komersil. Oh ya tiket masuk ke Candi Prambanan sebesar Rp 50 ribu per orang.
Ini berbeda dengan pengaturan kunjungan wisatawan yang ada di destinasi wisata Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Dimana wisatawan yang masuk  dan keluar akan melintasi spot komersial (UMKM).
Memang sebaiknya pintu masuk wisatawan dan keluar berbeda arah, dimana saat melintas keluar wisatawan langsung menjumpai spot komersil. Sehingga bisa berlama-lama untuk melihat oleh-oleh yang akan dibeli karena sesi kunjungan sudah selesai.
Bagi anda yang punya agenda berwisata ke Candi Prambanan jangan lupa untuk menikmati sensasi wahana sepeda gantung. Jika banyak yang berminat anda harus antri, karena sesi pengambilan foto butuh waktu.
Lagipula hanya ada dua unit sepeda yang bisa digunakan. Menurut pihak yang mengelola, jika ramai, bisa ratusan wisatawan yang mencoba merasakan sensasi sepeda gantung tersebut.