Was-was karena kuatir akan jatuh dari ketinggian, meski disadari aspek pengamanan sepeda sudah sangat savety. Rasa was-was wajarlah, karena merupakan pengalaman pertama kali mencoba.
Meski petugas pengelola  yang membantu sudah menyampaikan jika mengayuh sepeda aman saja, namun kaki seperti tertahan saat hendak mengayuh sepeda kedepan.
Meski memacu adrenalin, namun niat kuat untuk mendapat momen foto terbaik membuat saya akhirnya bisa mengayuh sepeda ke tengah. Selanjutnya berhenti sejenak untuk sesi pengambilan foto.
Namun adrenalin kembali terpacu saat fotografer meminta sesi pengambilan foto dengan melepaskan kedua tangan dari sepeda. Permintaan tersebut tidak langsung saya penuhi, karena ngeri juga melepas tangan di ketinggian.
Akhirnya semua sesi pengambilan foto bisa dilewati dengan baik meski sempat juga ada rasa takut. Dan sepeda yang saya naiki ditarik kembali ke pinggir tangga menggunakan tali oleh petugas.
Selanjutnya saya menyelesaikan administrasi pembayaran di counter dan mendapatkan file vidio dan foto yang dishare ke no WA. Â Sebelumnya oleh bagian dokumentasi saya dipersilahkan untuk melihat dan memilih foto yang hendak dibeli.
Spot Komersil Dongkrak Pendapatan
Menurut saya, keberadaan wahana sepeda gantung sebagai spot komersil di kawasan Candi Prambanan, merupakan langkah baik untuk memberikan alternatif hiburan ke wisatawan.
Dimana wisatawan tidak hanya bisa mengeksplor keberadaan Candi Prambanan sebagai situs peninggalan sejarah, namun juga dapat merasakan sensasi sepeda gantung dari ketinggian.
Keberadaan sepeda gantung sebagai wahana hiburan kekinian di kawasan destinasi wisata sejarah Candi Prambanan, merupakan upaya agar wisatawan tidak jenuh.