Hal ini bukan tanpa alasan, karena komoditi pangan yang berdampak inflasi bisa diatasi jika ada kemauan untuk menciptakan kemandirian pangan di tiap daerah. Terutama bagi daerah yang punya lahan luas, namun terkendala dalam menciptakan destinasi ekowisata.
Sebagaimana Kota Makassar yang mampu memanfaatkan kawasan lorong yang lahannya terbatas, untuk melakukan budi daya komoditi yang bisa mengendalikan inflasi.
Itulah sebabnya sebuah plang besar sengaja dipasang, bertuliskan Kawasan Peduli Inflasi sebelum masuk ke destinasi wisata lorong Sidney. Di mana hendak menegaskan, jika lorong wisata Sidney telah menjadi bagian dari pengendali inflasi di daerah.
Pada akhirnya semua kembali pada sejauh mana visi Pemerintah Daerah setempat dalam melihat potensi yang belum terkelola dan mengkonversinya menjadi program unggulan destinasi wisata yang bernilai tambah.
Belajar dari apa yang sudah dilakukan Pemkot Makassar, tidak ada salahnya. Maka jika sewaktu-waktu ada kesempatan berkunjung ke Makassar, boleh berwisata untuk merasakan suasana 'Sidney' di Kota tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H