Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Museum Masuk ke Mall

9 Agustus 2019   03:53 Diperbarui: 9 Agustus 2019   04:04 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Sabet(Pedang),Tameng,Lar Badak,Kecohan,Wadah Ses/uang,Wadah Kacu.

Masing-masing benda memiliki fungsi dan makna tersendiri dan sarat makna filosofi budaya Jawa.

17.Museum Monumen Perang Diponegoro

-Bandil yaitu senjata yang berbentuk seperti bola(bahannya biasanya dari batu atau logam) dan pengikat rantai pada pegangannya.Senjata ini digunakan oleh laskar Pangeran Diponegoro dalam Petang Jawa 1825-1830  yang cara penggunaanya dengan dilontarkan.

-Tameng yaitu senjata untuk menangkis dari senjata lain seperti pedang atau keris.

-Keris yaitu senjata jarak dekat yang tajam pada dua sisinya,pada bilah keris terdapat corak yang dinamai Pamor yang mengandung makna filosofi.

18.Museum Purbakala Plered yang menampilkan Situs Purbakala Plered dalam bentuk 3D Hologram untuk menunjukkan bahwa pernah ada bekas kerajaan berdasarkan pembuktian penggalian arkeologis .Dan juga bata yang pernah ada .Yang kini tinggal reruntuhan.Ada juga metode eskavasi Arkeologis.

19.Museum Wayang Kekayon

-Gunungan Gaya Bali dengan bentuk seperti pohon atau daun .Gunungan yang umum digunakan saat pentas wayang gaya Bali.

-Gunungan Gapuran yakni menggambarkan gapura sebagai adegan istana yang lebih kecil .Gunungan ini disebut gunungan lanangan sebagai bentuk lebih ramping.

20.Museum Gumuk Pasir dengan alat peraga yang dipamerkan adalah Stereoskop yaitu alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman serta ketinggian suatu obyek dalam hal ini adalah sebuah wilayah .Alat peraga tadi adalah Stereoskop cermin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun