Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Museum Masuk ke Mall

9 Agustus 2019   03:53 Diperbarui: 9 Agustus 2019   04:04 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12.Museum Pergerakan Wanita Indonesia

-Piala Kartini pada tahun 1959 yang diberikan kepada ibu  Sri Wulandari atau Nyi MangunSarkoro atas  jasa beliau dalam Pergerakan Wanita Indonesia

-Mesin ketik portabel Remington model 5 yang digunakan saat menjadi ketua peringatan seperempat abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia

-Foto ibu Sri Wulandari atau Nyi Mangunsarkoro(1905-1959)

Beliau merupakan tokoh pergerakan perempuan,pendiri Partai Wanita Rakyat,mengusulkan Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia.

Museum Pergerakan wanita Indonesia memiliki nama Gedung  Persatuan Wanita atau Mandala Bhakti Wanitatama

13.Museum Dokter Yap

-Foto -foto dokter Yap Kie Hong sebagai pendiri Rumah Sakit Mata dr Yap ,dari  nama asli pada masa kolonial adalah Princes Juliana Gasthuis voor Goglijelers menjadi RSM dr Yap.Juga foto saat operasi mata yang dilakukan oleh beliau terhadap pasien pada tahun 1930 dengan perlengkapan dan alat yang sangat sederhana.Foto Bapak Soekarno dan Bapak Hatta yang hadir pada hut RSM dr Yap yang ke 25 pada tahun 1948.

Foto Snellen atau Visus mata  yakni alat ukur ketajaman maka,karena kala itu banyak yang buta huruf sehingga yang dicantumkan tidak hanya huruf tetapi juga gambar yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari seperti gambar binatang,gambar transportasi.Juga foto Balai Mardi Wuto yang digagas oleh bekiau sebagai tempat memberi ketrampilan kepada masyarakat yang tuna netra.

14.Museum Dewantara Kirti Griya Taman Siswa

-Baju tahanan (berupa sarung dan baju atasan).Merupakan baju yang  beliau pakai saat sempat ditahan dua kali karena delik aduan pers yang dianggap menghina pemerintah Belanda yang saat itu sedang berkuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun