Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

"Bali Now", Eksotisme Bisnis di Pulau Dewata Pasca Pandemi

1 Juni 2024   13:16 Diperbarui: 2 Juni 2024   14:45 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eksotisme bisnis yang membuncah di Bali tak lunturkan adat budaya yang dijunjung tinggi masyarakat. (Foto: Effendy Wongso)

"Rate per malam Rp 275 ribu, tidak termasuk breakfast (sarapan pagi)," demikian kata salah seorang front office Grandmas Legian, Niluh Wisna ketika ditemui di Jalan Sriwijaya Legian, Kuta, Bali, Sabtu 25 Mei 2024.

Menurut Wisna, harga memang fluktuatif dan bisa berubah setiap hari. Penulis memaklumi harga yang ditawarkan, mengingat harga pada hari yang sama di aplikasi Traveloka lebih tinggi dibandingkan pembelian offline yang dipatok sekitar Rp 450 ribu tanpa sarapan pagi.

Naiknya pendapatan pengusaha di Bali, terutama terkait membanjirnya para wisatawan telah berkontribusi meningkatkan okupansi hotel diiyakan Rias, front office tandem Wisna di Grandmas Legian.

"Setiap hari room (kamar) hampir terisi penuh, kalau weekend (malam Minggu) biasanya penuh. Jadi, memang sebaiknya di-booking agar kebagian room. Apalagi, price (harga) setiap hari bisa berubah," ungkap Rias.

Dari penelusuran penulis, seperti diungkapkan security Grandmas Legian, Wayan Sudana, ada 100 kamar di hotel empat lantai tempat ia bekerja.

Tentu tidak hanya hotel, nyatanya bisnis rental atau penyewaan sepeda motor pun menggeliat. Ditemui penulis di kawasan yang sama saat ingin menyewa kendaraan roda dua, Selasa 28 Mei 2024, pemilik rental Gede Sudiarta mengungkapkan kondisi semringah pasca pandemi.

"Harga standar penyewaan motor Rp 120 ribu per hari. Tetapi, tergantung motornya juga, kalau motor jenis (Honda) Jupiter dan Beat (keluaran lama) masih bisa Rp 75 ribu, tetapi harus sewa minimal tiga hari baru dapat harga sebegitu," papar Sudiarta.

Bos De'Suta Rental ini mengaku, setiap hari dapat menyewakan tujuh hingga delapan sepeda motor dari 12 yang dimilikinya.

"Setiap hari biasanya disewa 'bule' tujuh-delapan unit. Kalau malam Minggu, kadang-kadang tersewa semua," jelasnya.

Sudiarta juga mengaku, pasca pandemi ini adalah kesempatan bagi dirinya mengeruk keuntungan dari jasa penyewaan sepeda motor.

"Saat ini panen, kesempatan cari uang (lagi) karena sewaktu Covid (pandemi) hampir tidak ada yang menyewa. Bahkan, banyak teman-teman (pengusaha rental) menjual motornya. Sekarang, kondisi sudah ramai teman-teman banyak yang nyicil motor baru lagi," imbuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun