Praveen membeberkan, memang terkadang berbicara terkait kesulitan yang dihadapi dengan orang-orang di sekitar termasuk keluarga, teman, atau rekan kerja apat membantu.
"Dapatkan masukan mereka tentang apa lagi yang bisa dilakukan," katanya.
Masih terkait permasalahan klasik yang dihadapi pekerja, Direktur Pelaksana PeopleWorldwide Consulting, Dr David Leong mengatakan jika pekerja juga dapat menyampaikan persoalan mereka kepada supervisor atau HRD mereka.
"Pertama, dan secara umum, ketidakbahagiaan di tempat kerja tidak mungkin menghasilkan hasil kerja yang baik," saran David.
Kedua, imbuhnya, demi kemajuan perusahaan, menyampaikan kekhawatiran seperti itu kepada atasan atau HRD adalah hal penting agar manajemen dapat memiliki pengalaman terkait profesionalisme.
"Ini (dapat menumbuhkan) motivasi baru. Biasanya, proyek baru, mutasi, atau pergantian kompartemen maupun desk job baru adalah opsi yang memungkinkan," papar David.
Terkait pergantian "suasana" baru dengan mengusulkan hal-hal tadi, Rupali menimpali dalam sarannya, yaitu intinya jika pekerja masih merasa terjebak, implementasikan planning yang mumpuni agar dapat keluar dari situasi yang tidak kondusif tersebut.
"Tetapi yang terpenting, jangan membanding-bandingkan (kemampuan) diri Anda dengan orang lain," tegas Rupali mengingatkan.
Ia juga mengingatkan, hasil yang diharapkan tidak datang dalam semalam.
"Step by step. Ambil langkah kecil ke arah yang benar. Jadi jika pekerja bersedia untuk bergerak maju dan membuat kemajuan, segalanya akan berubah," kata Rupali.
Di pengujung sarannya melalui rubrik AskST di StraitTimes, ia mengungkapkan pada dasarnya keberhasilan karier seorang pekerja tergantung terhadap dirinya sendiri.