Bao Ling dan Tabib Ma Qhing mengangguk bersamaan. Diam-diam Bao Ling memuji sikap welas asih kepemimpinan Jenderal Gau Ming. Sayang, sebagai pemimpin tertinggi atase militer Yuan, jenderal separo baya itu kurang tanggap dan tangkas memimpin. Sehingga cuai melakukan terobosan penting menyelamatkan negara. Sekarang negara tengah berada di ujung tanduk. Dan Kaisar Yuan Ren Zhan terpaksa mengeluarkan maklumat ke segenap jajaran rakyat Tionggoan untuk menjalani wajib militer.
Bersama Tabib Ma Qhing, ia meninggalkan markas besar atase militer Yuan setelah malam menangkup. Tanpa membuang-buang waktu, dipacunya kudanya menuju Tung Shao. Tabib Ma Qhing menyertainya dengan menggunakan kereta tandu, dikawal sepuluh prajurit yang mengekor di belakang dengan kuda mereka masing-masing.
Mudah-mudah Fa Mulan masih dapat bertahan, harapnya cemas. Mudah-mudahan bala bantuan prajurit dari Divisi Kavaleri Danuh dan beberapa ribu kuda yang telah disepakati akur oleh Jenderal Gau Ming atas titah Kaisar Yuan Ren Zhan dapat segera dikirim ke Tung Shao. (bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H