Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Luruh Hati Rembang Lara

21 Februari 2021   23:46 Diperbarui: 22 Februari 2021   00:15 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerpen Luruh Hati Rembang Lara. (Effendy Wongso)

"Kamu cuma mempermainkan dia. Iya, kan?!" Mata Ersa membola. Kalimatnya penuh selidik.

Aldo tersenyum, lalu tertawa hambar. Refleks diangkatnya kepala dari topangan lututnya. Kemudian dia berkata setenang mungkin setelah menyurutkan tawanya.

"Satu tahun jalan bareng dia, satu tahun itu pula saya berusaha untuk memahami sifatnya, dan dari satu tahun itu pula saya terus mencoba berkepala dingin di dalam setiap pertengkaran. Tapi," sudut kanan bibirnya terangkat, "hah, hasilnya nol besar!" urainya, lalu diangkatnya jari telunjuk dan jempolnya yang membentuk bulatan. "Sekarang, apa yang mesti dipertahankan lagi?"

"Tapi...."

"Kadang saya tidak memahami kadar cemburunya yang di luar batas kewajaran itu, Sa," Aldo memintas. "Terus terang, saya takut hal tersebut terus berlanjut sampai, misalnya, suatu saat kelak kami bersatu dalam rumah tangga."

"Kamu...."

"Sesungguhnya saya ini pengecut, Sa. Saya orangnya tidak tahan banting. Saya pikir, mungkin saya ini masih kekanak-kanakan."

Ersa bungkam. Di satu pihak dia tidak ingin menghancurkan impian Suci. Tapi di pihak lain, jauh di lubuk hatinya, jujur, dia sangat mencintai Aldo.

***

3 Maret 1999

Lembar Babak Putih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun