5 Cara Menjaga Tim Kerja Anda di Masa New Normal (Tips John Hall)

Sebagai seorang pemimpin, tidak ada tanggung jawab yang lebih besar atau lebih penting daripada menjaga tim Anda. Ini sangat perlu dalam masa-masa sulit dan belum pernah terjadi sebelumnya. 

Bagaimanapun, rekan tim Anda membutuhkan dukungan Anda untuk membantu mereka tidak hanya tetap produktif, tetapi juga untuk mengatasi kecemasan dan stres tambahan yang disebabkan oleh COVID-19. 

Studi klinis menerangkan bahwa kecemasan dan depresi mengakibatkan penurunan produktivitas. Bagaimana Anda bisa menjaga tim Anda selama masa New Normal? Berikut adalah lima bidang yang menjadi fokus:

1. Prioritaskan kesejahteraan mereka

Anda memiliki anggota tim yang masih masuk kerja, berencana untuk segera membuka kembali aktivitas, atau mengelola staf jarak jauh yang terus bekerja dari rumah, penting bagi Anda untuk membantu mereka menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. 

Tempat pertama untuk memulai adalah membantu mencegah penyebaran virus; melakukan pemeriksaan kesehatan setiap hari, membutuhkan jarak sosial dan pemakaian masker, dan meningkatkan sistem ventilasi gedung Anda.

Selain itu, Anda harus menjelajahi cuti sakit yang fleksibel dan rencana darurat jika karyawan sakit. Selain itu, sarankan cara agar tim Anda tetap aktif secara fisik; ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan energi. 

Keluarlah untuk berjalan-jalan atau bersepeda, cobalah olahraga di rumah sebagai pengganti gym. Selain aktivitas fisik, ingatkan teman satu tim Anda untuk makan sehat dan banyak tidur, jangan mengabaikan kesehatan mental mereka. 

Di luar keterasingan yang banyak dari kita rasakan ketika bekerja dari jarak jauh, pandemi ini juga berdampak serius pada kesehatan mental kita. Seperti dicatat dalam The Washington Post, "Hampir setengah dari orang Amerika melaporkan krisis coronavirus merusak kesehatan mental mereka."

Meskipun hanya ada begitu banyak yang dapat Anda lakukan dalam hal mengatasi kesehatan mental orang lain, buatlah prioritas untuk sering memeriksa dengan anggota tim Anda untuk melihat bagaimana keadaan mereka. 

Dengarkan keprihatinan mereka, dan jawab pertanyaan mereka. Tanyakan tentang beban kerja mereka; Anda mungkin ingin menguranginya sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk terlibat dalam perawatan diri.

Akhirnya, tingkatkan upaya membangun moral Anda. Misalnya, menciptakan tantangan di seluruh perusahaan, menjadi tuan rumah kegiatan membangun tim virtual, dan menunjukkan rasa terima kasih Anda, sehingga semua orang merasa lebih tenang dan lebih dihargai.

2. Perkuat komunikasi

Selama krisis, komunikasi adalah kunci. Bagikan jadwal kerja Anda dengan rekan tim Anda selama itu tidak mengganggu pekerjaan Anda, jaga status "aktif" sehingga mereka dapat menjangkau Anda sepanjang hari.

3. Santai tenggat waktu yang ketat dan jadwal tetap

COVID-19 telah secara drastis mengubah cara kami menjalankan bisnis dan memikirkan kembali prioritas individu. Misalnya, sebelum pandemi, Anda memiliki seorang anggota tim yang secara rutin bekerja selama 50 jam setiap minggu. Dia juga tersedia selama jam non-bisnis. Namun, karena dia menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dekatnya, dia menyadari bahwa keluarganya sekarang adalah prioritas terpentingnya - bukan bekerja. 

Akibatnya, tenggat waktu kerja yang tergesa-gesa itu tidak penting. Meskipun tenggat waktu dapat berguna dan kadang-kadang diperlukan, mereka tidak lagi menjadi perhatian utama bagi karyawan Anda. 

Jika memungkinkan, sesuaikan tenggat waktu proyek sehingga rekan tim Anda dapat fokus pada prioritas mereka tanpa khawatir tentang tenggat waktu yang semakin dekat.

Dalam nada yang sama, menawarkan jam kerja yang lebih fleksibel. Selain mengubah prioritas, Anda mungkin memiliki anggota tim yang memiliki jadwal yang sangat berbeda sekarang. 

Sebagai contoh, bagaimana jika seorang anggota tim memiliki anak-anak dan melakukan homeschooling dari jam 8 pagi sampai jam 10 pagi? Tidak masuk akal untuk mengharapkan dia bekerja atau bergabung dengan rapat selama waktu yang ditentukan itu.

Yang lebih menjanjikan adalah bahwa dengan memberikan jadwal yang lebih fleksibel kepada karyawan, mereka menjadi lebih bahagia, lebih sehat, lebih sedikit absen, dan lebih produktif. Ini dapat menghemat uang organisasi Anda dengan cara lain karena ini juga mengurangi pergantian.

4. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan

Menurut Monique Valcour dari Harvard Business Review, "Kelompok kerja di mana karyawan melaporkan bahwa atasan mereka (atau orang lain di tempat kerja) peduli tentang mereka sebagai pribadi, berbicara kepada mereka tentang kemajuan karier mereka, mendorong perkembangan mereka, dan memberikan kesempatan untuk belajar dan tumbuh memiliki omset yang lebih rendah, pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi, produktivitas yang lebih baik, dan loyalitas pelanggan yang lebih baik daripada kelompok kerja di mana karyawan melaporkan bahwa unsur-unsur perkembangan ini langka. 

Selain itu, belajar mengarah pada kebahagiaan, meningkatkan kemampuan beradaptasi, meningkatkan ketahanan, dan membuat pikiran Anda tetap aktif dan tubuh aktif. Ini juga merupakan cara sederhana untuk mengatasi kebosanan.

5. Berikan Imbalan Kerja.

Akhirnya, Anda dapat menunjukkan kepada tim Anda bahwa Anda peduli melalui uang tunai. Workday melakukan ini dengan menawarkan kepada karyawannya bonus tunai satu kali yang setara dengan gaji dua minggu untuk membantu mereka menutupi biaya tak terduga yang mungkin muncul oleh COVID-19. 

Bagaimana jika Anda tidak memiliki uang sebanyak itu untuk dibelanjakan? Ada opsi yang lebih terjangkau. Anda dapat menutupi biaya layanan pengiriman di rumah; membayar peralatan kerja rumahan mereka, memberi mereka kartu hadiah untuk digunakan sesuai apa yang mereka inginkan.

Saran terakhir untuk dikondisikan, Anda tidak boleh mengabaikan diri sendiri. Sama seperti tim Anda, Anda juga mengalami banyak stres dan kecemasan. Luangkan waktu untuk memperhatikan kesejahteraan Anda sendiri dan terus mendukung tim Anda selama masa-masa sulit ini.