Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

The Buyerarchy of Needs, Fondasi Penting Belanja Pakaian yang Tak Genting

20 Mei 2024   19:51 Diperbarui: 21 Mei 2024   02:06 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- belanja pakaian secara online. (Dok seb_ra via Kompas.com)

Lima pakaian yang keluar dari lemarimu akan diganti dengan lima pakaian dari peserta lain. Bila kamu belum menemukan kegiatan swap, kamu juga bisa melakukan ini dengan teman terdekatmu.

Thrift - Membeli baju bekas

Di Jakarta sendiri, Pasar Senen adalah salah satu tempat berburu pakaian bekas yang patut dikunjungi. Banyak pilihan brand terkemuka yang bisa kamu dapatkan dengan harga miring.

Yang perlu kamu lakukan saat thrifting adalah mencari dengan saksama, memperhatikan ukuran sesuai tubuh, lihat brand yang kamu inginkan, teliti bagian-bagian pakaian apakah terdapat noda atau sobekan di tempat tertentu.

Perhatian ini jadi bagian penting karena ketika kamu sudah melakukan pembayaran dan barang sudah dibawa pulang, akan merepotkan bila harus dikembalikan. Akan menambah biaya pula jika harus dipermak ke tukang jahit.

Make - Membuat sendiri

Bila kamu memiliki keahlian dalam mendesign pakaian, dan menjahitnya sesuai ukuranmu sendiri, then do it!

Kamu akan jadi satu satunya orang di muka Bumi yang memiliki design pakaian tersebut. Kamu punya hak penuh atas model yang akan kamu buat, ukuran, sampai aksesoris yang akan ditambahkan.

Buy

Puncak teratas dari piramida Buyerarchy of Needs adalah membeli. Kondisi ketika tidak ada jalan keluar yang kamu dapatkan dari 5 opsi di jajaran piramid sebelumnya.

Meski demikian, sebaiknya konsumsilah pakaian yang bahannya ramah lingkungan seperti katun organik, linen, serat hemp, serat kasmir atau tencel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun