Grafik terdiri dari 6 tingkatan dan keputusan membeli pakaian adalah pilihan terakhir yang tercantum di sana.
Keputusan membeli berada di paling akhir karena sebenarnya, sebelum tiba ke sana, masih ada beberapa pilihan bagi kita untuk tetap tampil modis, gaya, beda dan "baru".
Penerapan grafik The Buyerarchy of Needs ini bukan hanya berhasil memberikan penampilan baru yang lebih segar tanpa perlu mengeluarkan biaya, keputusan ini juga membuat lemari lebih lega, memanfaatkan seluruh produk fashion yang selama ini belum pernah digunakan, membuat hubungan dengan saudara perempuan jauh lebih manis dan tentu, puncak teratasnya adalah menekan tambahan sampah tekstil setiap hari yang dibuang di Bumi.
Grafik yang dimaksud adalah
Use what you have - Gunakan apa yang kamu miliki
"Ihhh, ngga punya baju"
Ini adalah satu kalimat yang sering terlontar ketika seseorang akan bepergian dan butuh outfit khusus untuk menyesuaikan acara yang akan dikunjungi.
Makna ngga punya baju ini cukup luas. Mungkin yang dimaksud ukurannya sudah tak lagi sama, bosan menggunakan pakaian serupa, semua yang ada di lemarinya sudah masuk dalam frame sosial media, lupa memiliki baju tersebut saking banyak koleksinya, atau memang hanya kalap mata saat melihatnya saja namun tak lagi suka setelah mencobanya di rumah sampai akhirnya tak pernah digunakan.Â
Bagi kamu yang ingin mulai menerapkan sustainable fashion, mungkin kamu bisa mulai dengan merapikan kembali koleksi pakaian kamu di lemari.
Pakaian yang kira-kira masih ingin kamu pakai, ingin disumbangkan, masih memiliki price tag, pakaian yang sudah sangat sering digunakan dan yang sudah lama tidak digunakan lalu susun pakaian tersebut dalam kelompok yang berbeda.
Maksimalkan penggunaan pakaian yang masuk dalam kategori masih memiliki price tag dan yang sudah lama tidak digunakan kemudian berkreasilah dengan mix and match sesuai acaramu.